Chapter 3

235 20 0
                                    

🐕🐕🐕

Aku berjalan keluar common room slytherin, dan pergi ke kelas PTIH untuk mengambil buku dan tas ku yang tertinggal.

Koridor sepi saat ini, aku masuk kelas PTIH. Dan mulai mencari buku dan tasku. Aku mencari di setiap sudut dan hasilnya nihil. Aku menyerah mencari dan keluar dari kelas PTIH, untuk pergi ke rumah hagrid menemui buckbeak.

Aku melihat moony sedang berada di jembatan penghubung. Aku yang melihat itu berniat mengagetinya dari belakang, dan sekarang aku mulai mendekat secara perlahan lahan. Dan akhirnya ini kesempatanku. 1.. 2.. 3.

"Aku tau kau disitu [name]" ucap lupin. Aku yang mendengar itu hanya bisa mendengus kesal, insting lupin memang sangat tajam.

Aku berjalan ke samping kanan lupin. Dan melihat ternyata ada Harry disebelah kiri lupin, dia menatapku.

"Sudah baikan [name]?" Tanya lupin lembut.

"Ah, iya berkatmu moo-, maksudku profesor". Jawabku. Hampir saja aku menyebutnya moony saat ada Harry.

"Syukurlah kalau begitu" ucap lupin sambil tersenyum.

"Kalau begitu aku pergi dulu lupin, potter" ucapku, dan langsung pergi menuju tempat awal aku ingin pergi.

°°°


"Hai, Buckbeak" sapaku pada makhluk didepanku. Buckbeak juga menyapaku dengan mengepakkan sayapnya. Aku mendekatinya dan mengelusnya, cukup lama aku bersamanya. Saat sudah kurasa cukup aku pamit kepada Buckbeak dan kembali ke dalam Hogwarts.

Aku berjalan masuk kedalam Hogwarts, semua anak sepertinya sedang berbisik bisik. Aku dapat mendengarnya beberapa, bahwa foto fat lady, rusak dicakar seekor anjing. Dan fat lady memberi tahu juga siapa yang berbuat seperti itu. Jawabanya, ya ayahku yang melakukan itu.

Tapi kenapa dia malah mau masuk gryffindor menemui Harry yang seorang anak baptisnya alih alih, aku yang merupakan putri kandungnya?. Yah, hubunganku dengan dad agak sedikit merenggang sih. Pasalnya aku sudah berhenti mengunjunginya di penjara azkaban saat tahun kedua dimulai.

Aku masih ingat waktu pertama kali mengunjungi dad di penjara.

Flashback

"Psst, dad.. aku menjengukmu.." ucapku dengan wajah tanpa penyesalan. Lebih tepatnya datar

"Dasar anak ini, pulanglah" ucap sirius menyuruhku.

"Baiklah, tapi sebelum itu ceritakan yang sebenarnya terjadi, aku tahu kau tidak bersalah" ucapku sambil memandang lurus menghadapny.

"Baiklah akan kuceritakaan secara ringkas" ucap sirius.

Setelah selesai bercerita

"Dugaanku benar" gumamku

"Sekarang pulanglah" ucap sirius

"Baiklah, Ambil ini" ucapku sambil memberikan buah yang kubawa. Sepertinya dad menanyakan apa yang kulakukan.

"Aku tak tau apa yang kau makan di perjara ini, sepertinya penjaga penjara tidak memberimu makanan yang layak sampai kau kurus begini" ucapku sarkas.

Yah, buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Bagaimanapun pula aku anak dari seorang sirius black, jdi sudah sewajarnya aku mewarisi bakat kata² sarkasme.

"Haha.. lama lama kamu semakin mirip dengan ku nak" ucap sirius senang?.

"Sudah, pulanglah sebelum dementor mengejarmu" lanjutnya

SIRIUS DAUGHTERWhere stories live. Discover now