42: Suprise🦋

14.9K 1.5K 75
                                    

Selamat datang lagi di ANC!

"Sutt, ini suprise buat kamu."


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasanya baru kemarin Salman mengungkapkan perasaannya. Dihadapan publik, dan di hari spesial bagi keluarga laki-laki itu. Datang ke Bandung, menemui ibunya dan meminta restu untuk menjadikan Aila sebagai pendamping hidup.

Bahkan tanpa Aila ketahui, Salman menemui ayahnya. Karena memang benar, bagaimanpun ayahnya masih hidup dan dia masih memiliki hak penuh sebagai wali nikah Aila.

"Pengantin kok bengong gitu. Kenapa?"

Anjani datang menghampiri Aila yang duduk di ranjang. Mereka tinggal di Ndalem, dan alhamdulilah masih ada kamar kosong yang bisa ditempati oleh keluarga Aila.

Aila hanya mengukir senyuman. "Gakpapa, cuman aku merasa waktu berjalan cepat banget. Dua hari lagi, aku mengingkari janji sama diriku sendiri An. Dulu aku bilang tidak mau menikah dengan siapapun, tapi nyatanya aku menerima Khitbah nya pak Salman."

Anjani menepuk bahu Aila. "Seperti yang selalu lo bilang sama gue, Allah itu mudah membulak-balikan hati manusia. Dulu lo bilang trauma, lo takut nasib lo sama kayak almarhum Tante Saabira. Tapi, bukannya Allah sudah menentukan nasib setiap orang? Jadi, lo sama nyokap lo pasti berbeda nasibnya lah. Hanya ketakutan itu yang akhirnya bisa menimbulkan kejadian yang sama, makanya positif thinking sama Allah."

Aila tersenyum, kemudian terkekeh pelan. "Kamu beneran jadi bijak ya An?"

"Harus dong. Tapi, kadang emang nasehatin orang lain mudah banget, tapi diri sendiri gak bisa nyesuain sama yang lo bilang sama orang lain."

"Gakpapa, kan namanya juga saling berbagi kebaikan. Jika semua orang berfikir untuk berbuat kebaikan diri sendiri harus lebih baik, mungkin gak akan ada orang yang mau berdakwah. Karena, sejatinya manusia tidak akan luput dari dosa. Tapi, jangan bangga juga berbuat dosa. Apalagi terang-terangan."

Anjani mengangguk. "Kan, Nabi Muhammad juga pernah bilang. Semua umatku akan diampuni dosanya jika bertaubat, kecuali mereka yang terang-terangan berbuat dosa dan tidak malu akan perbuatannya."

"Kayaknya, aku dukung deh kamu sama Putra," celetukan Aila membuat Anjani melotot kaget.

Tak lama pundaknya merosot, lemah. "Meskipun lo dukung gue, gue yakin Putra gak mau sama gue."

"Jangan pesimis. Kalau memang jodoh sejauh apapun jarak kalian, pasti akan dipertemukan lagi. Dengan caranya Allah, yang lebih indah."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]Where stories live. Discover now