E P I L O G🦋

20.3K 1.6K 58
                                    

Selamat datang lagi di ANC!

"Istri saya hanya satu, dan tidak akan ada lagi yang bisa menggantikan dia. Cukup hanya dia seorang, tidak ada perempuan lain."

Pangeran M Dihya Hamza Al-Fatih 🤍

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

Allahumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Angin berhembus begitu menyejukkan. Langit yang awalnya berwarna biru, kini mulai menyebar silau jingga dari matahari.

Deburan ombak yang tidak kencang membuat pantai di sore hari itu tampak begitu menakjubkan. Ternyata, senja seindah itu dengan bayangannya di lautan.

"Ayah!" pekik seorang anak perempuan membuat lamunan laki-laki yang tengah duduk menatap indahnya senja kian membuyar.

Laki-laki itu menoleh ke arah belakang. Senyumannya mengembang kala melihat dua perempuan yang tengah menatapnya dengan senyuman.

Anak kecil itu melambaikan tangannya. "Ayah!" panggil nya dengan begitu ceria.

Laki-laki tadi pun ikut melambaikan tangan. "Ayo sini!"

Anak itu menatap perempuan di sampingnya, seakan meminta persetujuan. Hingga anggukan kecil darinya membuat anak itu segera berlari dan memeluk Ayahnya.

"Ayah! Aku suka pantai. Aku suka senja. Aku suka awan dan langit. Dan aku jauh lebih suka Ayah," ujarnya begitu semangat.

Sang Ayah terkekeh, melepaskan pelukan sang anak. Diraihnya kedua pipi anaknya yang begitu chubby itu.

"Ayah juga lebih suka kamu dibandingkan dengan pantai, senja, awan dan juga langit."

Anak itu tersenyum dengan begitu cantik. Setelah mendengarkan penuturan sang Ayah, kebahagiaan di hatinya begitu meluap. Lagi-lagi dia memeluk erat tubuh ayahnya.

"Jadi lebih suka sama anak kamu ya dibanding aku?" tanya seorang perempuan duduk di sampingnya.

Matanya menatap ke arah pantai, menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya tanpa cela.

"Sudah aku bilang, jangan cemburu sama anak sendiri Princess," ujar laki-laki itu merangkul pinggang istrinya.

Sang anak tertawa. "Iya, Bunda kok cemburu sama aku sih? Aku kan anaknya Ayah."

Perempuan itu menatap sang anak. "Ohh anak Ayah aja? Bukan anak Bunda ya?"

"Anak Bunda juga dong. Princess Bunda," jawabnya turun dari pangkuan sang Ayah.

Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT]Where stories live. Discover now