CHAPTER 9

180 13 0
                                    

PEMBERITAHUAN ❗❗❗ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR SESAMA JENIS, DAN CERITA INI MURNI DARI PIKIRAN SAYA.

Singkat waktu, Darena dan Hrieya pergi ke taman kota, mereka berjalan - jalan di sekitaran taman kota, di saat jalan - jalan Hrieya meminta sesuatu kepada Darena.

Singkat waktu, Darena dan Hrieya pergi ke taman kota, mereka berjalan - jalan di sekitaran taman kota, di saat jalan - jalan Hrieya meminta sesuatu kepada Darena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Darena" panggil Hrieya.
"Mhm" saut singkat Darena.

"Kamu kok kek gitu sih balesnya, kamu marah ya sama aku" ujar Hrieya yang kesal dengan saut singkat dari Darena.

"Aku sama sekali tidak marah pada mu" kata Darena yang menatap Hrieya.
"Enggak mungkin, kamu marah pada ku kan" ujar Hrieya dengan tangan dilipat dan memasang muka cemberut.

"Bagaimana aku bisa marah sedangkan kau nya saja seperti ini" ucap Darena yang menatap Hrieya.
"Pokoknya Hrieya ngambek gara - gara Darena bales omongan Hrieya kek gitu" kata Hrieya.

"Jangan gitu dong Hrieya malu di lihat orang" kata Darena sambil berusaha untuk memberhentikan cemberut Hrieya.
"Oke, aku akan beli apa yang kamu minta tapi jangan cemberut lagi, ya" lanjut Darena.

"Aku mau es krim" kata Hrieya yang masih tetap cemberut.
"Iya, ayo kita beli es krim tapi jangan cemberut lagi, ya" ucap Darena.
Iya" kata Hrieya yang sudah berhenti cemberut.

Darena dan Hrieya mencari tempat penjual es krim, akhirnya mereka ketemu salah satu toko tempat jual es krim. Mereka masuk ke dalam tokoh itu.

"Hrieya, kamu duduk di sana" kata Darena sambil menunjuk tempat duduk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hrieya, kamu duduk di sana" kata Darena sambil menunjuk tempat duduk itu.
"Biar aku yang pesan, seperti biasa kan rasa es krim nya yang rasa strawberry" lanjut Darena.

"Gak mau, aku mau ikut pesan sama kamu" ucap Hrieya sambil memegang tangan Darena dan mengayunkannya.
"Gak usah, kamu duduk aja" kata Darena.
"Gak mau, pokoknya aku mau ikut pesan!" Ucap Hrieya yang masih memegang tangan Darena dan mengayunkannya dan muka yang cemberut.

(Suka bet dah cemberut - Tan😑)

"Huft" Darena menghela nafasnya karena sikap Hrieya.
"Ya sudah ayo kita pesan" kata Darena.
"Ayo" ucap Hrieya yang melepaskan tangan Darena.

YOU AND I (GL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang