19 (awal)

1K 82 0
                                    

"baiklah,selamat datang di akademi kekaisaran"

"untuk murid murid baru di persilahkan melihat nama yg tertera di papan yang sudah di sediakan disana" tunjuk mc itu,pada papan yang cukup besar,dengan diisi nama nama para murid baru akademi.

"disana sudah tertera nama nama kalian,dimana tempat kalian akan di tempatkan, dan setelah melihat nama nama kalian di papan itu,nanti kalian langsung saja ke kamar kalian masing masing,nanti juga disana akan tertera nomer berapa kamar kalian, mengerti?" tanya nya di angguki murid² itu.

"baiklah kalau sudah mengerti,kalian di persilahkan langsung mencari nama nama kalian" ujarnya

langsung murid² itu bergerombolan mencari nama mereka di papan itu.

"ramai sekali ya ainsley" bisik alice.

"benar, apakah kita harus masuk di gerombolan para manusia ini alice?" tanya ainsley.

alice menggeleng.

"tidak, aku tidak ingin berdesak desakan dengan orang orang ini,yang ada nanti aku tak bisa bernafas,dan rambut yang sudah ku tata rapi ini akan berantakan" jawabnya.

ainsley terkekeh.

"baiklah lebih baik kita menunggu saja sampai kerumunan ini akan menghilang" ucap ainsley di angguki alice.

"lebih baik kita duduk saja di bawah pohon rindang itu" tunjuk alice.

mereka lalu berjalan ke arah pohon itu.

angin spoi spoi menabrak tubuh mereka

"wahh sangat segar disini, sepertinya tempat ini akak menjadi tempat favorit ku di akademi" gumam alice dengan memejamkan matanya menikmati sgelincir angin ini.

"haha kau benar,aku juga akan menjadikan ini tempat favorit ku" seru ainsley.

lalu mereka menikmati angin sangat menyegarkan itu.

sampai deheman membuat mereka terperinjit kaget.

"pantek!" kaget ainsley.
"eh angin eh angin" kaget alice

"pantek?,apa itu pantek?" tanya orang yang berdehem tadi.

alice yang sedang menetralkan deru nafasnya, juga menatap ainsley.

"iya ainsley apa pantek?" tanya nya.

ainsley menatap 2 orang itu bergiliran, ia bingung akan menjelaskan apa.

ainsley menyengir.

"pantek itu... hmm YA!,pantek itu hewan yang ada di rumah ku,ku birikan dia nama pantek" cengir ainsley.

mereka berdua ber oh ria saja,mereka juga g tau apa arti pantek,jadi percaya percaya aja.

"dari pada itu,pangeran mahkota mengapa anda disini?" tanya ainsley mengalihkan pembicaraan.

"aku?" tanya putra mahkota atau kita sebut saja kenneth.

dan di angguki ainsley.

"ya pangeran,mengapa kau berada disini?" tanya alice bingung juga.

"tentu saja ingin bertemu lady ainsley" jawab kenneth,menarik turunkan alisnya saat menatap ainsley.

ainsley tersenyum canggung.

"anda bisa saja bercandanya pangeran mahkota" tawa ainsley.

"aku tidak bercanda ainsley,sedari tadi diriku menunggu mu disini" jelas kenneth. "sedari tadi aku menatap mu dari kejauan jadi aku memutuskan menghampiri mu, sebernya aku ingin berdua dengan mu tapi ada peganggu disini" lirih kenneth menatap sekilas alice saat mengatakan peganggu.

alice yany sadar di katain langsung naik darah.

"haha sepertinya mata anda tadi melirik saya pangeran saat mengatakan penganggu , apakah aku peganggu disini?" tanya alice tersenyum paksa,menahan amarahnya.

kenneth berseru.

"oh tentu saja tidak nona alice,aku tidak bermaksud mengatai mu,tapi apakau kau merasa?,maaf kan aku kalau begitu" ujar kenneth tak minat.

alice berdecih menggeram marah.

alice melihat papan tadi, yang sudah tak sebanyak tadi,ia menatap ainsley,lalu kenneth.

"aduh pangeran mahkota sepertinya kita tak bisa lama lama berbincang, saat ini kamu berdua harus melihat nama kami di papan itu,lalu bersiap mengikuti mos jadi kami ingin mengundurkan diri yang mulia putra mahkota" pamit alice. "ayo ainsley" ajaknya menarik lengan ainsley.

"eh eh eh, baiklah baiklah, kalau begitu sampai jumpa pangeran" ujar ainsley melambaikan tangannya dengan senyum alaminya.

kenneth yg melihatnya menutup wajahnya.

"sialan dia sangat imut" gumamnya, menutupi wajah memerah nya.

dan di balik tangannya itu dia sedang tersenyum berkedut kedut.

"alice apakah kau sudah menemukan nama mu?" tanya ainsley setelah menemukan namanya.

"tidak,sedari tadi aku tak menemukan nama ku" resah alice.

"benarkah?, aku bantu saja ya" ujar ainsley di angguki alice.

"AH! ketemu!" jerit alice,lalu membaca ia berada di kelas apa dan nomer berapa kamarnya.

"baiklah aku mengerti,kamar mu nomor berapa ainsley?" tanya alice.

"89, dan kelas ku berada di kls B,bagaimana dengan mu?" tanya balik ainsley.

"yah kamar kita jauh, kamar ku berada di nomer 110,tapi kelas ku sama dengan mu!!" ucap alice.

"syukur lah,kita bisa sering bertemu!,walaupun jarak kamar kita cukup jauh" senang ainsley.

"ayo,kita bersiap siap ainsley!"

"iya ayo!"

mereka berdua lalu pergi menuju kamar mereka yg sudah di sediakan.

ainsley kira ia akan bersama beberapa orang dalam 1 ruangan ternyata ia hanya sendiri.

ruangan itu juga cukup besar untuk ukuran 1 orang.

kalau 1 orang 1 ruangan,berarti... sekolah ini sangat besar.

murid murid di akademi ini bisa terbilang banyak 2ribu orang.

apakah ruangan kamar di tempat ini ada 2ribu?, ainsley tak bisa membayangkannya.

"gw ga nyesel masuk dunia ini" gumamnya saat melihat ruangannya.

kamar yang sudah di bagi pada murid² di berikan menghiasi kamar mereka tapi saat mereka akan pindah ruangan,mereka harus membersihkannya.

"gw bakal hias kamar gw se estetik mungkin!!" gembira ainsley,lalu berlari menuju kasur yang sudah di sediakan.

"anjir empuk banget!!,gw pasti betah di kamar udah kalau gini ceritanya!!" ujarnya.

ia lalu berguling guling karna senang.

KINGDOM_HARRISONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang