27 - Eshal

2 0 0
                                    

Haii!!! Jangan lupa vote nya yaaa!!!

HAPPY READING!!!!

××

Pukul 1 malam

Nala, Arini dan Anisa tidur bersama diatas tempat tidur. Mereka tidur berjejer dengan Arini di tengah serta Nala disebelah Kanan Arini.

Arini dan Anisa sudah tertidur sejak 2 jam yang lalu. Mereka ketiduran saat film masih menyala. Namun hanya Nala yang masih belum tertidur. Sedari tadi gadis itu hanya menatap ke arah langit-langit kamar.

Nala kemudian bangkit dari posisinya, gadis itu melangkahkan perlahan keluar kamar, menuju ke arah dapur. Nala merogoh sakunya, gadis itu mengeluarkan ponsel dari dalam sana.

Tatapannya ragu saat melihat nomor yang tertera di layar ponselnya, namun setelah beberapa saat gadis itu dalam keraguan, akhirnya ia menekan tombol telepon dengan yakin.

Memanggil... Keraguan Nala datang kembali, namun gadis itu langsung memutuskan untuk mematikan saja. Tapi sayangnya suara seseorang di seberang sana sudah terlebih dahulu menyeru.

"Halo?"

Nala mendekatkan kembali benda pipih itu ke telinganya. "Halo."

"Kenapa La jam segini nelepon?"vtanyanya dengan suara serak nan berat.

Nala gugup sendiri, sebenarnya ia sendiri tak tahu mau mengatakan apa pada Ghava.

Ghava tertawa pelan. "Lo gak bisa tidur ya?"

"Hari ini Lo gak masuk?"tanya Nala.

"Iya, semalem badan gue panas, flu juga."

Nala menundukkan kepalanya. "Sorry gue ganggu istirahat Lo."

"Gak papa."

"Ghava..."

"Hmmm?"

Nala memainkan jemarinya, nampak ragu mau mengatakannya. "Soal hari itu. Hari waktu Lo ngajak gue nonton. Sebenarnya gue gak datang hari itu Karna ada masalah di rumah."

Ghava tak merespon apapun, ia diam mendengarkan.

"Ibu gue, hari itu penyakit ibu gue kambuh lagi dan gue harus anter dia ke rumah sakit. Maaf soal itu."

"Gak papa, Lo gak Dateng juga Karna ada alasan. Lo emang harus dahuluin kesehatan ibu Lo."

"Gue jadi gak enak soal itu."

Ghava tertawa pelan. "jadi Karna itu Lo gak bisa tidur?"

"Ah, bukan."

"Terus kenapa?"

"Gak papa. Yaudah sorry ya gue ganggu tidur Lo. Gue mau balik lagi ke kamar."

Nala langsung memutuskan telepon sepihak bahkan sebelum Ghava mengatakan apapun. Beginilah Nala sekarang diambang rasa gelisah.

"La, lo lagi ngapain di situ?"

Nala tersentak kaget, ia menoleh dan melihat Arini yang berdiri di pintu masuk dapur.

-oOo-

Nala dan Anisa. Pagi ini keduanya gadis itu masih berada di rumah Arini. Sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing, mereka memutuskan untuk mandi di rumah Arini.

"Agak aneh juga ya, jadi selama ini Lo salah mata-matain orang?" tanya Arini pada Nala.

"Mata-matain?" tanya Anisa bingung.

Forget Me NotWhere stories live. Discover now