Karena aku

42 9 0
                                    

Aksara terlukis, tinta tercoret semu.
Alunan syahdu, mengetuk kalbu.
Bayangan melambai-lambai pilu,
tentang bagaimanakah nanti aku.

Rasanya ingin berteriak,
karena semesta terlalu kejam unjuk sebuah jiwa yang singgah tapi retak.
Karena aku terlalu banyak mau tentang apa-apa yang seharusnya tidak.
Karena aku terlalu menganggap sesuatu berlebihan hingga telak.

Seolah secercah hidayah datang,
Menyentuh hati dengan lembut dan penuh sayang,
Mengetuk penuh hingga terngiang-ngiang,
Memeluk raga seolah kuat seperti karang,
Kemudian bertekad.

Ruang rusuh, 28 Mei 2022
-Shel

MomentumWhere stories live. Discover now