Seblak itu membuat candu.
Begitu candu sampai bibir terasa kelu.
Lambung pun ikut menjerit pilu,
merasa tersakiti oleh nafsu.
Seblak bagai fatamorgana,
sebab hati dibuat dilema.
Tanpa mempedulikan ucapan logika,
terus makan sampai tersiksa.
Tidak enak jika 'tak pedas,
bahkan sampai lidah merasa kebas,
atau penyakit yang bergerak bebas,
dan mungkin hingga tewas.
Ruang rusuh, 26 Desember 2022
-Shel
YOU ARE READING
Momentum
PoetryTidak perlu dibaca, ini bukan cerita. Ini hanya tentang celotehan di kepala, juga tentang semesta. Berisi rentetan kata yang bisa disebut puisi ataupun bukan puisi.
