Tersenyum teguh walau rapuh,
Mengerjakan kewajiban tanpa mengeluh,
Tatapan yang tersorot begitu teduh,
Mempertaruhkan segalanya untuk utuh.Kamu ...
Kamu wanita yang kadang membuatku bingung
Entah bagaimana cara kamu menghitung
Entah bagaimana ceritanya kamu tersanjung
Entah bagaimana bisa aku merasa beruntungAda rasa yang 'tak terlukis oleh aksara,
Ada cinta yang 'tak terucap oleh kata,
Tentang aku yang menyayangi Macan tercinta,
Tentang aku, kamu, dan kita.Usiamu kini bertambah tua.
Namun, umurmu berkurang di dunia.
Tenang saja, kamu tetap cantik jelita.Puisi untuk Macan.
Sungai penuh, 24 November 2022
-Shel, anakmu.
YOU ARE READING
Momentum
PoetryTidak perlu dibaca, ini bukan cerita. Ini hanya tentang celotehan di kepala, juga tentang semesta. Berisi rentetan kata yang bisa disebut puisi ataupun bukan puisi.