chapter 1 : Awal

112 5 10
                                    

Hai 👋
Jangan lupa vote dan
komenmaksih



HAPPY READING
*********

Pukul 6:00
Seorang lelaki dengan seragam sma dan ransel hitamnya yang ia gendong di punggung itupun keluar dari kamarnya yang terletak di lantai 2, tepatnya di dekat kamar kedua orang tuanya. Ia adalah Rion.

"Huh, udah pagi ternyata. Selamat Pagi dunia" beo Rion didepan pintu kamarnya yang sudah tertutup rapat seraya melangkah menuju tangga yang menghubungkan dengan lantai 1.

Rion berjalan menuju meja makan, di sana sudah terdapat beberapa makanan untuk sarapan yang sudah disiapkan oleh Bi Mina, asisten rumah tangga Rion.

"Nak Rion sini sarapan dulu, biar bibi ambilkan minumnya." ucap Bi Mina pada Rion seraya berjalan menuju dapur dan dijawab anggukan dari Rion.

"Bi, ayah belum pulang? udah sebulan ga pulang loh padahal" tanya Rion seraya memasukkan makanannya kedalam mulut saat bi Mina kembali dengan membawa segelas air putih.

"Belum nak, mungkin lagi banyak kerjaan" Ucap bi Mina menjawab pertanyaan dari Rion seraya menaruh gelas tersebut ke meja makan, Lalu bi Mina duduk di bangku sebelah Rion.

"Nak Rion gimana sekolahnya? lancar?" Tanya bi Mina basa basi pada Rion yang sedang makan. Bi Mina dan Rion memang sudah sangat dekat, bahkan seperti orang tua dan anak.

"Alhamdulillah lancar bi, oiya bi doain aku biar bisa juara volly minggu depan" Ucap Rion pada bi Mina seraya tersenyum.

"Amin, bibi bakal doain semoga nak Rion menang" Ucap bi Mina pada Rion.

"Yaudah bi, Rion berangkat sekolah dulu" Ucap Rion seraya bangkit dari duduknya lalu meminta salim kepada bi Mina.

"Hati-hati, jangan kebut-kebutan di jalan"  Ucap bi Mina seraya bangkit dari duduknya dan menerima salim dari Rion.

"Iya bi, dadah" Ucap rion seraya melambaikan tangannya dan berjalan menuju garasi untuk mengambil motor sport hitamnya dan menggunakan helm full face miliknya. Karna garasi dan pagar rumahnya sudah terbuka jadi ia lansung melesat mengendarai motornya menuju sekolah.

**********

Sesampainya ia disekolah, ia langsung memarkirkan motornya di parkiran depan, lalu saat ia sedang melepas helm full face nya tiba tiba ada satu motor sport hitam yang parkir juga di samping dirinya. Ia tau siapa pemilik motor itu.

"Hai broo, tumben baru berangkat" Ucap Rion pada orang yang memarkirkan motornya di samping dirinya seraya tersenyum.

"Iya nih, telat bangun" Ucap Revan, orang yang memarkirkan motornya disamping motor Rion adalah Revan, sahabat baik Rion.

Revan adalah sahabat yang paling dekat dengan Rion diantara sahabat-sahabatnya yang lainnya. Revan tau tentang apapun yang bersangkutan dengan Rion.

"Yaudah kekelas kuyy" ajak Rion pada Revan lalu merangkul pundak Revan seraya melangkah maju menuju kelas, Revan pun hanya pasrah dan mengikuti Rion.

Lorong demi lorong di lewati oleh Rion dengan tersenyum ramah, sementara Revan memasang muka datar.

Sesampainya di kelas mereka langsung menuju bangku belakang tepatnya bangku mereka ber2. Bangku satu meja 2 orang ya. Dan di sana baru ada mereka ber2 saja, yang lain mungkin di kantin atau belum berangkat.

TRINGGGGGGG

Proses pembelajaran pun dimulai seluruh siswa masuk ke kelasnya masing masing, kecuali yang mapel PJOK mereka di lapangan.

It's Okay [ON GOING]Where stories live. Discover now