TRIPLE N

10. TRIPLE N

Selalu ada opsi dalam memilih. Lanjut, atau berhenti? Berjuang, atau menyerah? Semua tergantung pilihanmu, dan biarkan hasil menjadi penentuan.

***

“Nop tungguin gue dong.”

Nana mempercepat langkahnya, mengejar Nopi yang sedang menuju parkiran. Laptop mereka tertinggal di mobil sehingga kerja kelompok yang seharusnya dikumpulkan tadi telah selesai, tapi akibat kecerobohan mereka yang lupa membawanya masuk ke kelas, nilai presentasi mereka terpaksa kurang beberapa point.

“Nyusahin banget sih lo, kenapa harus ketinggalan coba?” rutuk Nopi pada Laptopnya. Mereka berdua bergegas untuk kembali ke kelas tapi langkahnya tertahan dengan seruan Nana.

“Itu bukannya om Damian? Mau ngapain dia di sini?”

Nopi mengikuti arah pandang Nana yang melihat seorang pria berpakaian formal sedang berdiri tidak jauh dari mereka berada.

“Samperin yok.” Nana sudah berjalan lebih dulu menghampiri Damian, membuat Nopi mendecakkan lidah. Kenapa juga mereka harus kepo dengan urusan pria itu padahal tugas mereka jauh lebih penting sekarang.

“Om ngapain ke sini? Nyariin Naura? Kan saya udah bilang untuk jangan pernah temuin Naura lagi,” ujar Nana sarkastis.

Melihat kedatangan kedua siswi itu membuat Damian sempat terkejut. “Kalian bersekolah di sini?”

“Halah gak usah sok kaget gitu deh, saya tau om pasti nyari tau semua tentang Naura termasuk dia sekolah di sini kan?” tukas Nana, membuat Nopi meringis.

“Na yang sopan dikit, dia lebih tua dari kita,” seru Nopi. “Om ada apa yah datang ke sini?” Nopi bertanya sopan.

“Tujuan saya datang kemari untuk menemui istri saya,” ungkap Damian.

“ISTRI?!”

Mereka berdua memekik terkejut mendengar pengakuan Damian yang ternyata sudah berumah tangga.

“Jadi om udah punya istri?” tanya Nana.

“Kenapa om gak bilang?!” sembur Nopi tak kalah terkejutnya.

Damian mengerutkan keningnya. “Kalian tidak bertanya pada saya bukan?”

“Tetep aja om, kalau tau om udah punya istri seharusnya gak usah lagi deketin Naura. Gimana sih, om emang berniat mau nyakitin hati sahabat saya yah?” cerocos Nana tidak terima sahabatnya dipermainkan seperti ini oleh pria dihadapannya.

“Maaf om, kalau boleh tau nama istri om siapa?” tanya Nopi. Jika kedatangan Damian ke sini untuk menemui istrinya itu artinya wanita yang telah menjabat sebagai istri pria itu merupakan salah satu penghuni sekolah ini.

“Gremlin, dia istri saya, guru bk di sini.”

“GREMLIN?!”

Nana dan Nopi saling pandang dengan wajah yang sama-sama terkejut. Jika Naura sampai mengetahui fakta tentang Damian, mungkin saja Naura akan serangan jantung saat itu juga.

Mereka berdua berbicara lewat sorot mata masing-masing, seolah mengatakan jika Naura tidak boleh tau tentang ini semua atau akibatnya akan buruk.

“Jadi Daddy udah punya istri?”

Nana dan Nopi kompak menoleh ke belakang. Sudah ada Naura yang ternyata berdiri di dekat mereka dengan pandangan tak terbaca.

“Nau--”

Naura melangkah maju mendekati Damian. Dia menatap Damian lamat, kekecewaan jelas kentara diwajahnya mengetahui bahwa pria yang telah membuatnya merasa nyaman dengan kehadirannya ternyata telah memiliki seorang istri.