Bab 3

1.2K 99 7
                                    

Semua orang sudah menunggu di ruang tamu dan tak lama kemudian suara mobil terdengar dari arah luar, dan itu membuat para orang tua disitu merasa senang.

"Itu pasti mereka mas".Ucap Mama Seina pada Papa Zerhan dengan semangat.

"Itu tata sasa datang, yuk kita kelual buat liat tata".Ucap Bara senang.

"Kita tunggu kakak disini aja ya dek".Ucap Zian pada adik bungsunya.

"Iya abang".Ucap Bara menurut.

Diluar mansion...

Dissa dan juga oma opa baru saja sampai di mansion keluarga Brian Avindra.

Dissa sungguh terkejut melihat mansion yang sungguh luas dan besar juga indah, mungkin luasnya merupakan puluhan kali dari rumahnya terdahulu.

Setelah mengeluarkan semua barang bawaan mereka, oma opa langsung menyuruh beberapa bodyguard membawa barang bawaan mereka ke masing-masing kamar.

"Sudah siap princess?".Tanya Opa.

"Ini beneran rumah..ah ralat mansion keluarga kita?".Tanya Dissa.

"Iya sayang ini mansion keluarga kita, keluarga Brian dan Avindra, marga dan asal keluarga kita sebenarnya, seperti yang sudah oma opa ceritakan dimobil sepanjang perjalanan, dan ini kan mansion kamu juga, sekarang kita masuk yuk?, mereka pasti sudah menunggu kita".Ucap Oma Hani.

"Tapi oma opa...Dissa takut".Ucap Dissa.

"Syuttt orang ini keluargamu loh nak, gak boleh takut, yaudah kita masuk ya".Ucap Opa Ken.

Dissa mengangguk, lalu mereka bertiga memasuki mansion.

Di dalam mansion...

terdapat suara langkah kaki memasuki mansion.

Mereka adalah oma, opa dan juga Dissa.

Sampai dihadapan mereka semua.. oma, opa langsung memberi salam bersamaan juga Dissa memberi ucapan salam

"Assalamualaikum".Ucap oma opa dan Dissa.

"Waalaikumsallam".Ucap mereka semua.

"Zerhan, Seina, Kenzie dan Monica juga semua cucu cucuku, hari ini kami menepati janji kami untuk membawa kembali kebahagiaan keluarga ini, princess satu-satunya dikeluarga Brian Avindra, Dissara Naema Brian".Ucap Opa Ken sambil merangkul Dissa seraya mengenalkan kepada mereka semua.

Deg

Semua tertegun akan visual Dissa yang sungguh cantik ditambah tubuh mungilnya yang membuatnya terlihat imut. Dan para orang tua yang matanya sudah berkaca-kaca.

"TATA SASA".Teriak Bara lalu langsung memeluk kaki Dissa.

Dan itu membuat para boys yang lain kesal dengan bocil itu.

Dissa pun mengernyit bingung dengan seorang anak kecil yang memeluknya.

"Dia adik kandung kamu sayang, adik bungsumu".Ucap Opa menjawab kebingungan Dissa.

Dissa berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Bara.

"Hallo nama kakak Dissa, salam kenal ya adik".Ucap Dissa lembut.

Bara tertegun ketika bertatapan langsung dengan Dissa.

"Tata na Bala cantik anet".Ucap Bara.

"Makasih, jadi nama kamu Bala?".Tanya Dissa.

"No tata, nama Bala itu Bala bukan Bala".Ucap Bara.

"Bala Bala?".Ucap Dissa sedikit menjahili adiknya.

Possessive Lil BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang