🎩46

2.6K 191 9
                                    

HAPPY READING 🍁

*************
.
.
.
.

Dia menatap dirinya sendiri didepan pantulan kaca besar yang ada dikamarnya, dengan pakaian setelan jas berwarna cream ditambah dengan sebuah topi fedora yang langka karena dibuat pada tahun 1984 yang bahkan dirinya sendiri belum lah dilahirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menatap dirinya sendiri didepan pantulan kaca besar yang ada dikamarnya, dengan pakaian setelan jas berwarna cream ditambah dengan sebuah topi fedora yang langka karena dibuat pada tahun 1984 yang bahkan dirinya sendiri belum lah dilahirkan. Dia kelihatan begitu tampan dan juga elegan dengan dibalut oleh pakaian mewah membuatnya semakin seperti bangsawan. Meskipun begitu suasana hatinya sangat berbanding terbalik dengan pakaiannya hari ini.

Hari ini adalah hari pernikahannya dengan putri keluarga bangsawan vangeance, Kim minju. Beberapa jam lagi dia akan menjadi menantu bungsu dari keluarga vangeance, tapi bukan itu yang dia inginkan. Meskipun putri mereka sangat baik dan juga lucu, bukan dia yang dia ingin untuk menemani hidupnya, melainkan seseorang yang sangat ingin dia miliki untuk selamanya.

Dia memperbaiki dasinya sembari menatap ke arah cermin didepannya, sejenak dia menghirup nafasnya dalam dalam dan menghembuskannya dengan perlahan lahan. " Tenang saja Jimin aah~ semua ini pasti akan selesai, kau hanya harus berpura pura akan menikahinya. Setelah semua rencana yang kami rencanakan berhasil, kau akan kembali bersamanya. Bos~ kumohon tunggu aku." Batin Jimin.

Jungwon dengan pakaian rapinya tampak masuk kedalam kamar Jimin dan langsung menghampirinya, Dia menaruh tangan diantara dadanya dan membungkuk dengan lembut kepada Jimin. "Jika kau sudah siap, kita harus segera keruangan pengantin wanita. Karena acaranya akan segera dimulai" Jelas jungwon.

"Sudah aku bilang jangan terlalu formal denganku jungwon aah, kajja" ajak Jimin dengan berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh jungwon.

Disepanjang perjalanan menuju ruangan minju, dia tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah akan berjalan lancar atau malah sebaliknya. Begitu dia sampai didepan pintu yang sangat besar, dia mendorong pintu itu dengan kedua tangannya.

 Begitu dia sampai didepan pintu yang sangat besar, dia mendorong pintu itu dengan kedua tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ca-Cantik sekali" batin Jimin.

Dia tidak berkutik untuk beberapa saat dan membeku ditempatnya, dia menatap seorang wanita yang berpakaian pengantin didepannya. Matanya tampak berbinar binar dan juga bercahaya, melihat betapa cantiknya wanita yang berdiri didepannya. Dia sempat terpesona sejenak dibuatnya namun dia buru buru menepis pikiran sempitnya itu dan menyadarkan dirinya.

Kau Rumahku -Yoonmin° [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang