[6] - FRUM

421 55 2
                                    

Selamat Hari Jum'at


Semoga keberkahan senantiasa membersamai kita semua






.
.
.






























"Mmhh..."

"Janeehh..."

"Sudahh.. Aku lelah.."

Pagutan bibir keduanya pun diakhiri oleh Jane. Ia mencari jam untuk melihat waktu dan ya... Bukannya terkejut ia malah tertawa pelan lalu menatap Krystal.

"Aku kuat sekali hehee.."

"Aaakhhh!!"

Raut wajah kesakitan Jane membuat Krystal tersenyum bangga dan juga kesal.

Bangga sekali manusia diatasnya ini dalam hal per-plus-an.

"Yah, kenapa menggigit tanganku? Igeo.. Menjadi merah~" Rengek Jane dengan bibir mengerucut.

"Gemas sekali suami kucingku ini." Mendengar itu Jane semakin mempergemas ekspresi wajahnya. Bisa jadi dengan begitu Krystal mau menambah jam kerja bersamanya, hehee.

Plak.

"Tapi aku tidak akan tergoda! Sana menyingkir! Aku mau memasak, aku sangat lapar!" Galak Krystal lalu menggulingkan tubuh Jane ke sampingnya.

"Yah, kau ini KDRT sekali. Sudah menggeplak bibirku, lalu membanting tubuhku."

"Cih, siapa disini yang menjadi aktris? Pendrama sekali kau Nona Jane Ruby Kim!"

Krystal bangkit lalu memakai pakaiannya yang berserakan di lantai. Entah sengaja atau tidak, tapi yang dipakainya saat ini adalah pakaian milik Jane.

"Sana, pergilah mandi."

Jane mencekal pergelangan tangan Krystal saat wanita itu hendak pergi. "Apa lagi? Pasti meminta ciuman kan?"

Jane menggeleng, "Kamu sepertinya sangat lelah. Lebih baik kita makan diluar atau memesan go food saja."

"Tidak. Aku tidak lelah. Memasak yang simple saja." Tolak Krystal halus. Entah sejak kapan dirinya telah duduk diatas pangkuan Jane yang mengusap pipinya lembut.

"Suami kucingku ini mau makan apa?"

"Ramyeon."

"Aku bercanda sayang." Senyum Jane manis kala tatapan tajam Krystal mengarah padanya setelah mengatakan Ramyeon.

"Nasi goreng Kimchi saja bagaimana?"

"Call!"

"Apa lagi sayangku cintaku?" Jengah Krystal karena dirinya di cegah Jane lagi saat hendak ke dapur untuk memasak.

"Heheee, mandi dulu."

"Nanti saja. Kamu duluan."

"Aniya. Kamu juga harus mandi dulu."

Krystal terdiam, tiba-tiba perasaannya menjadi tidak enak saat ini.

Jane yang menyadari itu segera mencium pipi Krystal singkat. Ia tersenyum kecil sembari mengusap surai hitam panjang milik istrinya.

"Hanya mandi yeobo."

Belum menjawab atau sekedar mengangguk, manusia kucing itu segera menggendongnya ke kamar mandi. Bahkan tanpa rasa malu, dirinya yang belum mengenakan apapun berjalan kearah kamar mandi. Jennie yang naked, Krystal yang malu.

"Tidak usah pura-pura malu tapi menyembunyikan wajah di dadaku."

"JANE!"

.

🧩🧩🧩

.

"Taly-ah."

"Hm?"

"Apa besok kamu tidak ada jadwal? Aku ingin mengajakmu menghadiri pertemuan cukup besar di kantorku."

"Um... Pukul berapa pertemuan itu? Aku ada jadwal pemotretan Gucci pukul 7.30."

"Pukul 2 siang setelah makan siang."

"Tapi jika kamu lelah, lebih baik beristirahat saja dirumah." Sambung Jennie.

"Kamu suka sekali memutuskan suatu hal secara sepihak Jane!"

"Aniyo. Bukan begitu. Aku takut kamu kelelahan, mengingat dirimu adalah idol besar di Korea Selatan dan juga di kancah internasional." Jelas Jane agar istrinya itu tidak berpikiran yang negatif.

"Sama aja. Apa kamu pikir kamu tidak terkenal?" Jane hanya diam.

"Kamu harus menungguku datang. Tidak usah menjemput, kamu disini saja dan aku akan membawakanmu makan siang juga."

Kedua saling bertatapan sambil melempar senyum. Dua manusia dingin yang tak tersentuh, akan menjadi hangatnya api yang memberi ketenangan.

"Gomawo sayangku."

...

Mood Jane sejak pagi belum berubah sampai detik ini. Jika biasanya ia bersikap dingin dengan karyawannya, kini ia tengah menjawab hangat sapaan karyawannya. Meskipun tidak dengan senyum manis, namun menjawab sapaan itu sudah termasuk hal yang beruntung untuk mereka.

"Bos, tumben sekali membalas sapaan mereka? Nadanya hangat sekali lagi."

Jane menoleh, menatap dingin Saeron yang memang selalu menyebalkan di matanya.

"Aku hanya bercanda bos."

"Semua kau jadikan bahan candaan. Jika cintamu suatu saat menjadi bahan bercandaan jangan menangis."

Saeron membuka mulutnya tak percaya dengan ucapan Jane. Bisa-bisanya si bos membahas perihal cinta.

"Bos semakin bucin dengan nyonya Kim bos ya?"

"Saeron, lebih baik kau diam daripada kau dimakan oleh Nona Jane." Peringat Yeri pada rekannya yang memang tidak pernah menjaga image-nya barang sedikit pun.

"Eh? Ada sayangku disini. Hehee.."

"Menjijikkan!"

"Akhhhh!" Teriak Saeron yang melompat-lompat karena kakinya di injak menggunakan heels gadis itu.

"YAK, KIM YERI!"

🧩🧩🧩



Ini yaaa yang tadi Req. PEACHES sama JENSOO



VOTEMENT

FOLLOW

ADD UR READING LIST

#OUR_STORY
#NO_MATTER
#DUMB_AND_FUNNY_RELATIONSHIP'S
#CUTE_AND_HOT_GIRLFRIEND
#JENNIE_AND_2_BABIES_KIM
#PEACHES
#FLOWER_REASON_U&ME

Flower Reason U & MeWhere stories live. Discover now