Chapter 21

70 4 0
                                    

"Kau sedang apa?" bibi Gong bertanya.

Dia duduk di atas tempat tidur Jeongyeon, memperhatikan keponakannya yang terlihat sibuk dengan dunianya sendiri.

Jeongyeon hanya tersenyum sebelum ikut duduk di samping bibinya, tak lupa membawa buku catatan itu bersamanya. 

Sebuah foto dari masa kecilnya tiba-tiba terjatuh ke pangkuannya. Jeongyeon lalu menggigit bibirnya, berusaha menahan senyumnya tapi bibinya melihat hal itu.

Dia merasa jika Jeongyeon masih menyukai gadis kecil yang di dalam foto itu, tapi dia belum ingin mengatakan apa-apa.

"Apa kau merindukannya?"

Jeongyeon berbaring di samping bibinya sebelum menganggukkan kepalanya.

"Apa kau sudah bertemu dengannya?" tanya bibi Gong lagi, tapi Jeongyeon tak menjawabnya.

Dia malah berdiri untuk menunjukkan salah satu foto yang sengaja tidak dia pajang di dinding kamarnya.

"Wow...dia sangat cantik..."

"Ya..." Jeongyeon menghela napas sebelum meletakkan kepalanya di bahu bibinya.

"Andai saja...waktu itu aku tidak membawanya bersamaku...mungkin semua ini tidak akan terjadi..."

Mengerti kemana arah pembicaraan Jeongyeon, bibi Gong lalu mengambil tangan keponakannya itu dan menggengamnya.

"Itu bukan salahmu, Jeong. Kau tidak perlu menyesali apapun. Itu semua sudah jalannya...kita tidak bisa menghindari sesuatu yang sudah di tulis oleh tuhan..." bibi Gong memegang wajah kecil Jeongyeon di telapak tangannya.

"Terima kasih, bibi. Aku mencintaimu dan Seungyeon nuna lebih dari apapun dalam hidup ini..." bibi Gong tersenyum mendengar kata-kata manis Jeongyeon.

"Untungnya aku mempunyai apa yang aku punya sehingga aku bisa lebih menghargai segalanya saat aku mendapatkannya..."

Kali ini bibi Gong tertawa mendengar kata-kata bijak dari keponakannya, begitu pun dengan Jeongyeon.

 



























Info : ini hanya spoilernya aja, kalau mau lanjut baca bisa ke karyakarsa ya🙏🙏🙏✌✌










Unexpected (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang