[6 : Kebohongan]

31 6 0
                                    


A Mistake ::

Entah sudah berapa banyak kebohongan dilantukan dari mulutnya, entah sudah seberapa banyak orang yang tertipu oleh keduanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Entah sudah berapa banyak kebohongan dilantukan dari mulutnya, entah sudah seberapa banyak orang yang tertipu oleh keduanya. Berbohong menjadi hal yang paling sering mereka lakukan, tak peduli jika kebohongan itu bisa aja menjadi bumerang bagi kehidupan insan yang penuh akan angan.


● ○ ○ ○ ○



Sinar matahari menyambut kota seoul dan penghuninya, beberapa orang bahkan terlihat sudah memenuhi jalan baik dengan kendaraan pribadi, bus, sepeda maupun berjalan kaki.

Semua melakukan aktivitas mereka seperti biasa begitupun dengan Renjun.

Pemuda Huang itu tengah mempersiapkan sarapan, sebenarnya cukup terlambat mengingat sekarang sudah pukul setengah sembilan namun apa boleh buat.

Dirinya terlalu lelah dan berkahir bangun kesiangan hari ini, untungnya jadwal kuliahnya sore hari ini.

Renjun yang asik dengan kegiatannya tak menyadari kehadiran Jaemin yang baru saja keluar dari kamar dan menatapnya.

Si manis baru menyadari kehadiran Jaemin kala pemuda itu mengeluarkan suaranya.

"Maafkan aku Renjunnie" ucap Jaemin membuka percakapan diantara mereka, masih dengan berdiri didepan pintu kamar Renjun.

Jaemin akui dia salah karena mengikuti teman satu fakultasnya dan melupakan kekasih mungilnya itu.

Ia tak ingat dengan jelas apa yang terjadi tadi malam, ia hanya ingat sampai saat dirinya merasa aneh pada tubuhnya setelah minum beberapa alkohol dan berakhir dengan dirinya yang pergi begitu saja dari pesta itu.

Setelahnya semua kabur, dan saat terbangun dirinya sudah berada dikamar sang kekasih serta mendapati dirinya tak mengenakan sehelai benang pun.

Jaemin bisa menebak apa yang terjadi tadi malam terlebih pemuda itu dapat melihat tanda kemerahan dileher Renjun.

Mendengar ucapan Jaemin membuat Renjun menghentikan aktivitasnya dan menatap sang kekasih, sesaat kemudian si manis tersenyum

"Tak apa Nana-ya, lagi pula mereka menyiapkan pesta yang meriah untukmu" balas Renjun.

Pemuda itu menata makanan diatas meja, jika kalian bertanya bagaimana dengan makanan yang ia siapkan kemarin serta cake yang ia buat sendiri. Maka jawabannya adalah makanan itu sudah Renjun buang begitupun cake ulang tahunnya.

"Sarapan yuk" seru Renjun yang sudah duduk ditempatnya bahkan pemuda Huang itu sudah menyendok makanannya, tak seperti biasanya dimana ia akan menunggu Jaemin.

Jaemin mendekat dan duduk ditempatnya, namun pemuda Na itu tak menyentuh makanan dihadapannya sama sekali.

Jaemin memperhatikan Renjun dengan diam, ia tau kekasihnya itu hanya berpura-pura.

A MistakeWhere stories live. Discover now