My Pretty Wife [HOONSUK]

17; Janji?

[My Pretty Wife]

Sejak pertengkaran Hyunsuk malam itu. Rumah tangga nya makin renggang, Jihoon sering melawan ucapan Hyunsuk dan mereka akan bertengkar setiap malam. Lalu Jihoon akan pergi dari rumah entah kemana.

Jihoon bukannya kabur, dia hanya tidak mau menambah beban di otak Hyunsuk. Maka dari itu setiap bertengkar Jihoon pergi, tetapi dia salah. Kepergiannya membuat Hyunsuk semakin berpikiran negatif.

Hyunsuk sering bercerita pada Mashiho tentang rumah tangga nya. Mashiho sangat marah tapi Hyunsuk memintanya agar tidak ikut campur dulu. Hyunsuk mau melihat seberapa jauh masalah ini berlanjut.

Sementara itu si sulung, selalu menjaga Hyunsuk dengan baik. Dia menggantikan posisi ayahnya untuk mengurus keperluan Hyunsuk dan kedua adiknya itu.

Doyoung tau situasi nya. Dia tau tiap hari orangtua nya bertengkar, dia tau kalau ayahnya selalu bersama Rachel. Dia tau semuanya. Maka dari itu hubungannya dengan Jihoon juga semakin menjauh.

Doyoung marah pada ayahnya karna ayahnya itu sudah membuat bunda kesayangannya menangis tiap malam. Anak itu juga kadang mengalami stres hingga melampiaskan semua amarahnya pada alkohol.

Dan si kembar mereka di minta fokus pada sekolahnya. Meskipun mereka juga sering berpikir apa yang akan terjadi pada keluarga nya.

Jeongwoo hampir tiap malam menangis saat mendengar orangtua nya bertengkar. Dan Haruto merasa kecewa, mengapa ayahnya begitu tega berselingkuh dengan sekretaris nya.

Hubungan keluarga itu semakin renggang, Jihoon memang merasa semua putra nya menjauh sekarang. Namun dia paham apa yang di rasakan putra nya itu.

Mereka semua boleh saja menyalahkan Jihoon, Haruto pernah menyindir nya. Dia berkata orang selingkuh nggak pantes di beri maaf. Jihoon menganggap semua orang menuduhnya berselingkuh.

Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah, Jihoon tidak berselingkuh dengan Rachel. Dia berani bersumpah demi Hyunsuk. Hati dan jiwa nya hanya ada pada istrinya itu, alasan mengapa Jihoon selalu bersama Rachel bukan hanya karna dia Sekretaris nya saja. Tetapi Rachel mempunyai koneksi dengan perusahaan SM group.

Saat mereka di Daegu, dimana saat itu perusahaan kehilangan investornya. Rachel menyarankan untuk bekerja sama dengan SM group. Dia pernah bekerja disana dan dia mempunyai koneksi besar di perusahaan itu.

"Pak bagaimana kalau bekerja sama dengan SM group? Saya pernah bekerja disana. Dan saya punya koneksi sehingga bapak bisa menjalankan bisnis dengan mereka."

Jihoon awalnya ragu tetapi melihat SM begitu maju dia ingin sesegera mungkin menutup kerugiannya dan bekerja sama dengan perusahaan itu lewat Rachel.

Dan Jihoon dengan gelap mata menyetujui permintaan Rachel untuk makan malam bersama demi kepentingan perusahaannya. Tanpa Jihoon sadari dia telah melupakan kewajibannya sebagai seorang kepala keluarga demi uang, perusahaan, dan pekerjaannya.

Jihoon kini terduduk di ruang kerja nya. Otaknya semakin pusing memikirkan masalah ini. Dia harus bertemu dengan pemimpin perusahaan itu tetapi sampai saat ini dia belum bisa bertemu dengan pemimpin SM group karna pemimpin perusahaan itu tidak tinggal di Korea.

Ketika sibuk memikirkan itu. Doyoung masuk ke ruangannya dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasanya.

"Kak kamu udah makan siang?." Tanya Jihoon pada Doyoung.