0.02

964 83 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karina, Gadareksa datang lagi nyerbu markas!" Teriak nya di sebrang telepon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karina, Gadareksa datang lagi nyerbu markas!" Teriak nya di sebrang telepon.

Karina berdesah pelan. "Jangan kasih perlawanan, sebelum gua datang kesana. Pertahanin markas!" Ujar Karina, menutup teleponnya. Dengan segera.

Karina cepat-cepat memakai jaket nya sebelum pergi ke markas.

"Karina! Mau kemana kamu jam 11 malam gini?!" Ujar papi, menghentikan langkah Karina.

Karina menatap papi nya tajam, tuhan... Lihat lah, jika begini Karina sangat mirip dengan sang papi. "Penting pih," Karina pergi begitu saja, sambil terburu-buru.

Karina memakai mobil dan menancap gas dengan kecepatan tinggi padahal jalanannya cukup menanjak dan banyak bebatuan. Didepan markas, Karina melihat markas-nya dikepung habis-habisan oleh mobil. Asap nya banyak.

Karina keluar dari mobil dan berjalan menuju markas. Karina keluar dari asap yang sudah menyebar kemana-mana.

Karina menarik kerah baju Rajendra, "RAJENDRA, NGAPAIN LO BANGSAT." Karina menampar pipi Rajendra, yang membuat para member Gadareksa maju menuju Karina. Namun Rajendra menghentikan langkah member nya tersebut.

"Santai," Ucap Rajendra yang membuat Karina naik pitam.

Karina semakin kuat untuk mencengkram kerah baju Rajendra. "mau lo apa hah?!"

Rajendra memekik, dirinya tercekik. Karina sedikit melonggarkan cengkaramannya, Dan rajendra terbatuk. "Hati-hati sama sepupu lo. Dia berbahaya," Ujarnya.

Karina tersenyum picik, "gue gak butuh wanti-wanti dari lo. Tanpa wanti-wanti pun gue tau."

Rajendra membalikkan posisinya, Kini Karina yang menyender di tembok, dengan kedua tangan Rajendra yang berada di sampingnya.

"Cih," Karina membuang mukanya, sambil melipat tangannya di bawah dadanya.

"Ayo, buktiin. Kalo lo bisa ngelawan sepupu lo tanpa kita."

Gara-gara lo!  (Jeno一Karina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang