(46) Keluarga Armaghan

4 1 0
                                    

Guddddd morninggggggggg

how's your day?

I hope your day always beautifull!!

No crying, okay?

Always happy, 'kan?

No insecure!!

Okay?

-HAPPY READING-

Laureen menatap dress berwarna hitam di hadapan nya, sekitar 10 menit yang lalu ia selesai melaksanakan ritual mandi.

Bukannya memakai dress itu, tapi dirinya malah sibuk mengamati.

Laureen kemudian mengambil dress itu, tak butuh waktu lama kini dirinya sudah memakai dress hitam selutut itu.

Kesannya terlihat elegan kalah banyak mutiara di bagian pinggang dress itu.

Laureen menatap dirinya di depan cermin dengan membolak-balikan tubuhnya, "Cakep banget" Pujinya pada dirinya sediri.

Ting!

Notifikasi di handphone nya membuat nya mengalihkan perhatian.

RAYYAN SOK KULL

Ren

Udah pulang kan?

Udah, tapi nggak pulang ke apartement

Kemana?

Ke rumah Papa

Udah baikan?

Nggak, cuma ada acara keluarga aja bentar lagi

Oh, yaudah

Laureen mematikan handphone nya kemudian ia letakkan di atas nakas, ia mengoleskan make up tipis ke wajahnya.

Setelah semua dirasa sempurna Laureen keluar dari kamar nya, kemudian menuruni ribuan anak tangga.

"Eh, non udah cantik aja" Kekeh bi Siti menyapa.

"Iya dong, bi. Queen gituloh" Bangganya.

"Iya, deh"

Laureen terkekeh, "Papa kemana, bi?" Tanyanya.

"Bentar lagi tur---"

"Sudah siap?" Potong Devandra yang menuruni anak tangga berserta istrinya.

Laureen hanya mengangguk, "Maureen mana?" Tanya Santy.

Maureen dengan langkah cepat menuruni anak tangga, dengan dress merah mudah selutut yang terlihat sangat indah di tubuhnya.

"Udah semua?" Tanya Santy.

"Udah" Jawab Maureen.

*****

Mereka berempat berjalan layaknya seorang raja bersama anak-anaknya, Devandra dan Santy yang bergandengan di depan Laureen dan Maureen yang kini perang dingin.

PERGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang