Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Peraturan dibuat untuk menjaga kita dari hal-hal yang tak diinginkan.
🍂
Fiony : Ketemu jam 12 siang ini di Cafe 48
Aran melirik sekilas pada layar ponselnya yang menyala, mendapati satu notifikasi dari Fiony-- calon istrinya. Sudah satu minggu sejak pertemuan mereka malam itu, Aran dan Fiony kini tengah disibukkan dengan berbagai macam persiapan pernikahan yang diatur oleh kedua orang tuanya.
Ceklek~
"Ran, ngopi ngga?" Tanya Aldo yang membuka ruang kerjanya.
"Duluan aja, gue ada urusan," Jawab Aran dengan tangan yang sambil merapihkan berkas-berkas penting di mejanya, bersiap untuk meninggalkan ruangan.
"Chika?" Tebak Aldo.
Aran menggeleng, "Calon istri gue,"
"Lah? Bukan Chika?" Tanya Aldo heran.
"Panjang ceritanya, nanti gue ceritain," Ucap Aran mengambil jas hitamnya dan berjalan keluar sambil mendorong Aldo.
"Terus lo sama Chika?" Tanya Aldo makin dibuat penasaran dengan teman semasa SMA-nya itu.
"Putus," Aran menjawab sambil menekan tombol lift dan berjalan masuk ketika pintu lift terbuka, "Ikut ke bawah ngga?"
Aldo yang masih tak bisa mencerna perkataan Aran lantas langsung masuk ke dalam lift, "Kok bisa?"
"Panjang ceritanya, nanti gue ceritain kok," Jawab Aran sambil merapihkan penampilannya melalui kaca yang ada di lift kantornya.
Ting~
"Gue duluan ya, nanti tolong kasih tau Ashel buat mundurin jadwal gue," Ujar Aran sebelum pergi meninggalkan Aldo dan kantornya.
"Perasaan bulan lalu masih romantis banget sama Chika, kok sekarang udah punya calon istri lain?" Aldo bergumam sendirian dengan matanya yang tak lepas dari punggun Aran yang menjauh, "Siapa yang punya calon istri?"
Aldo tekesiap saat mendengar suara di sebelahnya, "Ashel! Ngagetin aja."
Ashel tertawa melihat wajah kaget teman kerjanya, "Hahaha.. maaf-maaf, tadi lo ngomong sama siapa sih?"
