How To Be A Good Mother

HTBAGM 28

Happy reading semuanya 🤩

Maaf kalo cerita aku masih banyak kurangnya, karena yang sempurna hanya Duke Alexander 🗿

.......................................

Suasana kamar yang sebelumnya dipenuhi gelak tawa kini menjadi senyap setelah mereka mendengar penuturan dari Lucius. Keterkejutan tidak hanya menghiasi wajah Jared melainkan dari anak-anak yang berada di dalam kamar itu juga

Diluar perkiraan mereka jika Lucius hanya akan diam tanpa menanggapi ocehan mereka seperti sebelumnya, tetapi bocah lelaki itu mengeluarkan ultimatum yang membuat wajah Jared sendiri tiba-tiba pucat. Bisa saja mereka hanya menanggapi ucapan Lucius hanya bualan semata namun bocah dengan surai cokelat nya itu menyorot tajam ke arah Jared sembari melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah sang target

Mereka yang berada di dekat Jared memilih mundur dan membiarkan Jared berdiri sendirian di depan ranjang Theo, Theo sendiri sudah meringsut mundur bersama yang lain

Lucius dengan tangan terkepalnya hampir menyingkirkan jarak diantara nya dengan Jared sebelum suara melengking dari seorang bocah menghentikan langkahnya

"Gawat!!! Petugas malam sedang menuju kemari!"

Sontak ucapan dari bocah itu membuat mereka berhamburan berlari menuju ranjang masing-masing, bahkan ada yang terjatuh di depan ranjang nya sendiri sebelum melarikan diri nya keatas ranjang dan menyelubungi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Jared? Tentu saja tidak mau kehilangan kesempatan untuk kabur dari hadapan Lucius begitu mendengar suara bocah itu memperingati mereka

Lucius menghela nafas begitu melihat seluruh anak-anak yang berada di kamar nya sudah mengisi ranjangnya masing-masing dan memulai akting mereka untuk berpura-pura tidur agar petugas malam yang berjaga untuk memeriksa kamar mereka tidak bertindak untuk menyeret mereka keluar dari kamar untuk menghukum mereka karena belum tidur

Lucius berbalik dan menatap bocah yang kini tengah berjalan kearah ranjangnya yang ternyata berada di sebelah kanan ranjangnya. Lucius berjalan dan mendudukkan dirinya diatas kasurnya yang bisa dikatakan tidak keras dan tidak empuk juga tapi lumayan untuk ukuran tempat tidur yang nyaman

Lucius menatap bocah berambut pirang itu yg tengah bersiap merebahkan tubuhnya,"Kau berbohong. Ini belum waktunya petugas untuk memeriksa kamar" ujar Lucius

Ya, jika diperkirakan kembali petugas akan menghampiri setiap kamar jika suara lonceng sudah dibunyikan sebanyak dua kali, namun lonceng peringatan baru berbunyi satu kali yang menandakan jika seluruh peserta didik harus bergegas ke kamar masing-masing bersiap untuk beristirahat

Entah mereka yang bodoh atau lupa atau memang karena suasana dikamar saat itu sedang tegang-tegangnya hingga membuat mereka panik dan segera menghampiri ranjang masing-masing

Bocah itu menghentikan gerakannya dengan tangan yang bertumpu untuk menahan tubuhnya,"Ayolah, ini masih terlalu dini untuk memulai pertengkaran, Lucius. Seharusnya kau berterima kasih kepada ku karena sudah menghentikan aksi mu itu sebelum kau dikeluarkan dari akademi sebelum memulai training"

"Terserah kau saja" sahut Lucius yang kini bergerak untuk merebahkan tubuhnya untuk beristirahat

Bocah pirang itu menatap Lucius yang matanya sudah terpejam," Hei, aku Victor" celetuknya memperkenalkan dirinya kepada Lucius yang mungkin saja dalam sekejap sudah pergi menjemput mimpinya

"Aku tidak bertanya" ketus Lucius dengan mata yang masih terpejam

Lucius masih kesal karena tindakan bocah berambut pirang ini yang menghentikan aksinya untuk mencekik Jared, padahal tangannya sudah gatal untuk melakukannya dan ingin melihat wajah Jared yang sesak kehabisan nafas. Walaupun niat bocah itu baik agar dirinya tidak terlibat masalah tapi tetap saja ia jengkel, tapi tunggu!! astgaaa darimana datangnya pikiran mengerikan itu ada di kepalanya? Jika ibunya tau pasti ia akan dihabisi oleh ibunya karena berani memikirkan hal yang seharusnya anak kecil seperti dirinya tidak boleh sedikitpun membayangkannya apalagi melakukannya