HTBAGM 51

17.7K 2.2K 213
                                    

Terimakasih author ucapkan untuk kalian yang sudah mampir, follow, vote dan komen di cerita ini. Itu semua sangat berarti bagi author 🤍😊

Selamat membaca!
_________________________

Felix dan Christof bersimpuh di hadapan sang raja dengan wajah babak belur. Seperti nya keduanya mendapatkan luka baru karena di beberapa sudut terlihat luka lain namun sudah mengering

Raja bersama para menterinya duduk tenang setelah sebelumnya dikejutkan dengan bukti korupsi dari Baron Quill, meski beberapa menteri kerajaan ada yang bersikap biasa-biasa saja karena sudah mengira suatu saat kejadian itu akan terjadi, mengingat hampir seluruh orang tahu jika Baron Quill berhasil menjabat sebagai anggota menteri karena bantuan dari Alexander

Tak lama kemudian Alexander datang bersama Rosella, pria itu menyeret Rosella dengan mendorong kepala wanita itu. Rosella dalam keadaan menangis pasrah begitu Alexander menghempaskan tubuhnya agar ikut bersimpuh seperti kedua pria itu.

Verona dengan wajah datarnya menatap para pelaku yang menjadi dalang di balik kesakitannya, tak terkecuali matanya menatap kearah Alexander juga

"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya raja Edward, bingung ketika ia di hadapkan 3 orang dalam keadaan penuh luka

"Izin Yang Mulia. Mereka adalah para pelaku yang selama ini menipu publik dengan kebohongan mereka"

Mendadak ruangan ricuh setelah mendengar ucapan Verona, bisik-bisik mulai terdengar di istana

Sang raja mengangkat tangannya sebagai intrupsi agar mereka diam

"Penipuan seperti apa yang kau maksudkan?"

"Di mulai dari awal keretakan rumah tangga saya Yang Mulia. Mulai dari Alexander yang membawa pulang Rosella dan mengaku jika bayi dalam gendongan nya pada saat itu adalah putra Alexander, nyatanya Leonard adalah anak dari Rosella dan Felix" Verona berucap dengan lantang, mengundang kembali suara-suara itu mengisi istana. Tak dapat di pungkiri mereka terkejut pada apa yang diucapkan ibu 2 anak itu

Lucas berjalan ke arah Christof, kakinya menendang kecil paha Christof untuk menyuruh pria itu segera membuka suara

Christof lantas mendongak, tubuhnya masih lemas meski beberapa hari yang lalu dirinya sudah berhenti di siksa oleh orang-orang Lucas

"S-saya adalah saksi dimana saat kejadian itu terjadi Yang Mulia" Christof menelan saliva nya demi membasahi kerongkongannya yang mendadak tercekat

"Malam itu di sebuah bar, saya melihat Rosella dan Felix keluar dari sebuah ruangan setelah beberapa jam mereka berada di dalam. Lalu karena curiga dengan gerak gerik mereka, saya mengikuti hingga mendengar percakapan antara keduanya. Setelah itu saya melihat Rosella masuk kedalam ruangan yang saya ketahui di tempati oleh Duke Alexander yang tengah pingsan karena mabuk" Christof melirik sejenak ke arah pasangan itu

"Dengan begitu, apa yang Rosella dan Marquess Felix rencanakan berjalan mulus. Saya melihat raut terkejut Duke Alexander saat keluar dari kamar itu pada pagi harinya, kebetulan karena saya penasaran, saya pun juga menginap di bar itu. Setelah itu, Duke membawa Rosella pergi dari bar bersama tangan kanan nya juga. Rosella sempat melihat keberadaan saya, hingga pada saat itu ia meminta untuk bertemu. Pertemuan kami pun terjadi dan saya mengatakan semua yang saya lihat dan dengar kepada Rosella. Dan kesepakatan itu pun terjadi, Rosella menanyakan apa yang saya inginkan untuk jaminan tutup mulut, lalu saya meminta padanya untuk-" Christof menjeda ucapannya sembari melirik ke arah Verona yang berdiri menatap nya.

Christof merasa gugup dilihat oleh wanita yang ia sukai. Wanita yang mampu membuat Christof jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu pandang pada perjamuan teh bangsawan. Christof muda yang jatuh cinta pada wanita bersuami itu pada akhirnya bertekad ingin mendapatkan Verona bahkan dengan cara kotor sekalipun

How To Be A Good MotherWhere stories live. Discover now