Z [ 1 ]

1.9K 84 0
                                    

Kayyisah Sabrina Zacguenlo, panggil saja Ayyis. Seorang perempuan yang sebenarnya lemah tapi di paksa untuk kuat oleh semesta. Apalagi setelah kedua orangtuanya meninggal.

Abi nya seorang ustadz besar, yang meninggal sewaktu ia kelas 1 SMP, berapa bulan setelah abi nya meninggal ia memutuskan memakai cadar seperti umi, dan kakak nya.

Umi nya adalah ibu rumah tangga, yang meninggal sewaktu ia kelas 1 SMA. Kini dia tinggal bersama Asfyah, kakaknya dan keluarga kecil kakak nya itu. Arsyad, adek nya yang beda 3tahun dari nya sedang menuntut ilmu di jawa tengah tepat nya di kota Solo.

Setelah lulus dari MA Tahfidz Qur'an di Pondok Solo, Ayyis melanjutkan sekolahnya di Bogor selama setahun untuk menyelesaikan sekaligus me mutqinkan hafalan nya. Sebenarnya keinginan nya setelah lulus SMA itu, menuntut ilmu di Mesir atau Brunnei Darussalam. Tetapi tidak mendapatkan restu dari kakak nya, katanya Ayyis belum punya mahram jadi dilarang berpergian jauh meskipun ke Negara islam sekaligus.

°°°°°

Malam jum'at yang sunyi ini, di dalam aula terdapat seorang perempuan bercadar berada di hadapan teman, ustadzah, dan pakde nya, terlihat santai padahal sebenarnya hati nya sedang tak karuan. Ia memegang microfon dan sedikit menundukan kepala nya.

Perempuan itu menarik nafas dan membuang nya perlahan, di dekatkan lagi microfon itu dengan mulutnya kemudian kembali membacakan ayat terakhir nya.

" Bismillahirrahmanirrahim "

" Qul a'udzu birabbin naas "

" Malikin naas "

" Ilaahin naas "

" Min sharril was waasil khannaas "

" Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas "

" Minal jinnati wan naas "

" AllahuAkbar! " suara takbir menggema memenuhi satu ruangan

Tanpa di sadari butiran kecil menetes membasahi pipinya, perempuan itu menangis terharu! Terharu, karena dirinya dengan lancar menyetorkan 30 juz sekali duduk di hadapan teman, ustadzah juga pakde nya, dan tadi adalah bacaan terakhir suratnya.

Setelah takbir, saat nya membaca doa bersama yang di pimpin oleh ustadzah Selma selaku pemilik pondok tersebut.

" terimakasih ustadzah Selma yang sudah memimpin doa bersama untuk mendapatkan keberkahan dari tasmi' ini, selanjutnya di persilahkan Ayyis untuk menyampaikan se kata dua kata untuk semua yang di sini "

Perempuan yang di sebut nama nya itu pun memberikan senyuman nya.

" Assalamu'alaikum semuanya, saya mengucapkan puji syukur Allah rabb semesta alam yang masih memberikan saya kesehatan dan kesempatan sehingga Alhamdulillah bisa menyelesaikan hafalan ini, sholawat serta salam untuk baginda Muhammad Shallahu 'Alaihi Wassalam, beliau yang telah membawa islam dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. Selanjutnya saya berterima kasih untuk para ustadzah telah bersabar membimbing dan menerima setoran hafalan saya, terimakasih juga untuk teman semua yang sudah mensupport saya, terimakasih untuk pakde dengan ke ikhlasan nya datang kesini menjadi wali saya, karena enggak mungkin kakak saya untuk kesini terlebih lagi punya anak kecil, dan terimakasih juga atas kebaikan pakde sekeluarga. "

Ayyis berhenti sejenak, mata nya mulai berkaca-kaca. Senyuman terpancar di bibirnya.

" Yang terakhir dan spesial, saya sangat bersyukur memiliki orang tua hebat seperti abi dan umi yang sudah berada di surga-Nya. Terimakasih untuk umi dan abi yang sudah menjadi orang tua hebat dan terbaik untuk saya, adek saya, dan kakak. Saya tidak tau doa apa yang mereka panjatkan untuk saya semasa hidupnya, sehingga saya bisa seperti ini. Bulan depan umi saya ulangtahun, ini saya jadikan kado special untuk umi saya meskipun sudah tidak ada di dunia ini. Dan untuk semua teman-teman serta adek tingkat saya yang belum selesai hafalan nya, tetap semangat! Ingat surah Taha ayat 2 Allah berfiman: " Kami tidak menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad ) agar engkau menjadi susah ". Disitu sudah jelas bahwasan nya Allah itu tidak mungkin meurunkan Al-Qur'an kepada ummat islam kalau membuat kita susah. Tidak ada yang susah jika terus berusaha. Mungkin cukup sekian, wassalamu'alaikum "

" Abi Umi, semoga hafalan Ayyis mutqin hingga ajal menjemput, dan kelak di akhirat bisa memakaikan mahkota dan jubah kemuliaan buat abi dan umi " ucap nya dalam hati

Acara selanjutnya adalah salam-salaman satu pondok dengan menyanyikan lagu hafidz qur'an, dan acara terakhir yaitu bagi kue satu pondok, itu sudah menjadi ciri khas pondok ini jika ada yang menyelesaikan hafalan nya. Baru 6 bulan di sini, Ayyis sudah menyelesaikan hafalan nya dan mutqin.

" Ayyis, kamu beneran pulang malam ini ? " tanya Shela teman satu kamar Ayyis, melihat Ayyis sedang memasukan pakaian nya ke dalam koper.

Ayyis tersenyum, lalu mengangguk kan kepalanya.

" pakde capek-capek pulang kerja langsung ke bogor hanya untuk menyaksikan aku "

" tapi kan di sini program nya satu tahun, dan kamu baru 6 bulan di sini, ayolah masih ada berapa bulan lagi " rengek Tania yang juga teman satu kamarnya

" aku sudah cukup merepotkan pakde dari SMA, aku enggak mau bikin pakde bolak-balik untuk jemput aku aja. Kalau kemaren aku datang dengan sepupuku, sekarang aku pergi juga harus dengan sepupu ku "

Ayyis masuk di pondok ini memang karena ajakan sepupunya, Syelma. Tetapi sepupunya itu berhenti di tengah jalan duluan. Alasan Ayyis ingin cepat tasmi' karena ia tidak mau jika di sini sendiri justru membuat keluarga pakde nya menderita, karena spp di sini satu bulan nya 3,5 juta. Kalau dulu berdua sama sepupu nya, pakde mengeluarkan biaya 7juta sebulan hanya untuk spp saja. Itu bagi Ayyis biasa, daripada harus 3,5 juta dia sendiri di sini.

" tapi nanti wisuda tahfidz kamu ke bogor kan ? " tanya Shela memastikan

" insha Allah, wisuda juga bulan desember sekarang masih bulan Januari. Insha Allah aku datang "

" ajak Syelma yaa " Tania

Ayyis menganggukan kepala nya.

" yasudah aku pamit ya, itu kue dari bude aku jangan lupa di makan "

Ayyis segera menarik koper nya pergi menuju mobil pakde nya itu

" pasti nanti jodoh nya Ayyis MasyaAllah banget " ujar Shela melihat Ayyis sedang memasukan koper nya di dalam mobil

" mungkin jodoh nya spek cowok di wattpad " tania

" tapi versi nyata "

" duh, jadi penasaran siapa yang berani datang melamar Ayyis. Perempuan yang begitu MasyaAllah " Tania

°°°°°

gimana nih? penasaran tidak ??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gimana nih? penasaran tidak ??

btw aneh enggak sih? karena pertama kali bikin cerita yang gini.

next? Jangan lupa tinggalkan jejak yaa. Terimakasih !!

ZAZECGUENLO [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang