2. Pandora's first day.

391 42 8
                                        

Keesokan harinya.

(Name) sudah bangun dari tidurnya kemarin,ia terbangun dan melihat ada anak lelaki yang sedang berdiri menyandar didepan pintu rumah. Lalu Mo'at datang dari samping dan berjalan menuju (Name).

Mo'at : selamat pagi cucuku,je'vi. Sekarang ayo keluar,nenek sudah menyiapkan makan untukmu. Setelah makan jangan lupa melakukan kegiatan lainnya ya je'vi.

(Name) menunjukkan wajahnya yang kebingungan dengan apa yang di maksud Mo'at,(Name) berfikir kalau dia bertanya melakukan kegiatan itu artinya apa,mungkin Mo'at akan marah. Maka dari itu,(Name) hanya menganggukkan kepalanya saja.

(Name) : nenek,siapa lelaki itu? *Menunjuk kearah depan pintu.

Mo'at : kau tidak mengenalinya? Astaga,dia adalah saudara mu sendiri,neteyam. Ada apa memangnya? Apakah kamu menyukainya? *Tertawa dengan nada mengejek

(Name) : ah nenek! Mana mungkin aku menyukai saudaraku sendiri,lagian aku juga tidak mau dengannya! Jangan tertawa nenekk!! *Pout *senyum kecil

Neteyam yang mendengarkan ada seseorang seperti memanggil namanya sontak menoleh ke arah (Name). Dan hal itu tidak sengaja dilihat (Name) saat sedang ikut tertawa bersama Mo'at. Yeah,(Name) dan neteyam melakukan eye contact.

(Name) terkejut dan reflek terdiam saat Mo'at masih tertawa

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

(Name) terkejut dan reflek terdiam saat Mo'at masih tertawa. Lalu Mo'at melihat (Name) yang sedang terdiam dan berkata.

Mo'at : je'vi,ada apa cucuku? Apa ada yang salah?

(Name) : ah tidak nenek,aku baik-baik saja.

Mo'at : baiklah,nenek akan keluar sebentar. Kamu tetap menjaga rumah ya cucuku?,jika kamu kesepian kamu boleh bermain dengan tuk. Anak neytiri,masih banyak juga yang perlu kamu kenali cucuku,ada lo'ak,kiri,dan neteyam. Ah ya,mumpung neteyam ada di depan pintu,nenek akan menyuruh nya untuk mengajak mu jalan-jalan di sekitar halaman.

(Name) : nenek,tidak usah repot-repot! Aku bisa sendiri,tolong jangan panggilkan nete-

Belum sempat berhenti bicara, tiba-tiba Mo'at memanggil neteyam. Dan neteyam pun berjalan kearah Mo'at.

Neteyam : ada apa,nenek?

Mo'at : nenek akan keluar sebentar,bisakah kamu mengajak je'vi jalan-jalan? Sepertinya dia akan bosan jika dia hanya di rumah.

Neteyam : tunggu nek,bukan berarti saya tidak mau. Tetapi,je'vi akan naik ik'ran apa? Dia punya ik'ran sendiri kan?

Mo'at : oh neteyam,je'vi masih belum memiliki ik'ran. Bisakah dia duduk dibelakang mu saat dirimu sedang mengendarai ik'ran?

Neteyam : Apa? Dibelakang ku? Yang benar saja? *Menggunakan suara yang sedikit gugup.

Mo'at : neteyam? Ada apa dengan suaramu? Kenapa tiba-tiba gugup? Jangan-jangan..

Neteyam : nenek jangan katakan hal yang aneh!,aku tidak suka dengannya!

Muka neteyam seperti memerah,dia segera menarik tangan (Name) dan berkata

Neteyam : ayo cepat,kita pergi!

(Name) : tunggu neteyam,aku naik ap-

Neteyam : cukup duduk dibelakang ku saja,jangan banyak bicara! Nenek,aku berangkat.

Neteyam lalu menaiki ik'rannya dan membantu (Name) untuk naik,setelah mereka pergi. Mo'at tertawa.

Mo'at : dasar anak muda pfft. Oh eywa,apakah mereka akan saling menyukai? Aku akan menunggu jawaban darimu eywa..






~~~~~~~~~




See u part 3 guys,selamat menghalu mwhehe,mumpung malming. Author bakal up cepet

Interesting life with neteyam [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora