Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
──────────────────
"bang, pulangnya sorean aja yaa." ucap Jeongwoo kepada Doyoung yang sudah berada di depan kelasnya.
"kenapa? ntar, bang Hyunsuk nyariin loh." balas Doyoung dan Jeongwoo pun menggaruk tenguknya.
"gue cuma takut, takut dimarahin bang Hyunsuk." balas Jeongwoo.
Doyoung pun tersenyum dan memegang kedua bahu Jeongwoo.
"kalo kita pulang lama bang Hyunsuk bakal tambah marah sama kita, ini juga salah kita karena gak bisa jaga Minji. bukan cuma kamu yang salah, bang Doy juga merasa bersalah karena gak bisa jaga Minji. dan apapun hukuman atau semburan maut dari bang Hyunsuk kita harus terima, kita pantes dapet itu. gak usah takut Woo, kamu gak sendiri masih ada kakak-kakak yang lain. masih ada bang Doyoung." ucap Doyoung sambil mengelus kepala Jeongwoo.
"bang Doy tau, kamu takut. bukan cuma kamu yang takut, yang lain pasti juga takut. bang Doy juga. tapi, apapun itu yang bakal dikasih oleh bang Hyunsuk kita harus terima apa adanya, oke?"
Jeongwoo menundukkan kepalanya, ia takut.
beberapa menit kemudian, Jeongwoo pun menyerang Doyoung dengan pelukan yang erat sambil menangis.
"makasih bang." ucap Jeongwoo dengan suara yang terisak.
Doyoung pun sempat terkejut, tetapi detik kemudian ia tersenyum dan membalas pelukan Jeongwoo.
"sekarang kita pulang, yaa?" ucap Doyoung dan mendapat anggukkan oleh Jeongwoo.
Jeongwoo pun mengambil tasnya yang masih berada di kelasnya dan setelah itu jalan berdua dengan Doyoung menuju parkiran untuk pulang.
┅
"bang, buruan ngape." ucap Junghwan kepada kakaknya itu yang sedang memilih minuman di vending machine.
"sabar, pilihin dah Hwan." ucap kakaknya itu, Kim Haruto kepada adiknya.
"yang itu aja, udah." ucap Junghwan pasrah, istilahnya ia memilih asal.
"yakin? itu, bukannya lebih enak yaa?" ucap Haruto dan Junghwan hanya bisa menghela nafasnya kasar.
"terserah you deh bang, gue tired." ucap Junghwan dan beralih menuju parkiran.
"SABAR HWAN!!" teriak Haruto, saat ia sudah mendapat minumannya ia pun segera menyusul Junghwan yang sudah jalan meninggalkannya.
