4

230 26 8
                                    

Vincent membuka matanya

"Ughh " ia mengusap wajahnya dan diam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya

Mata Vincent membola ,ia melihat keluar jendela

"Sudah pagi"

Setelah itu pandangannya mengarah ke pamannya yang masih tertidur

Vincent mengusap pipi pamannya

"Bahkan saat tidur kau masih terlihat tampan"

Vincent bangkit dari kasur lalu merenggangkan tubuhnya

"Aduhh"

Tubuh Vincent pegal pegal dan bagian bawahnya agak sakit

Vincent tersenyum ,pipinya merona

Ia merasa seperti pasangan pengantin baru

Tidur bersama Justin, Vincent harap dia bisa melakukan itu dengan Justin setiap hari

Ackhemmm

Vincent menoleh saat mendengar Justin batuk

Pria yang lebih tua membuka matanya ,menatap yang lebih muda sambil tersenyum

"Selamat pagi"

Vincent tersenyum "Pagi"

"Sepertinya kita harus pulang Justin, mereka pasti mencari kita"

Justin mengangguk setuju

"Tapi kau harus kugendong sampai halaman belakanganya,bagaimana?"

"Oke!"

Vincent menelan ludahnya gugup menatap rumah mereka

"Aku berubah pikiran justin ,ayo kembali kesana"

Justin yang menggenggam tangan Justin, menggeleng

"Kau harus kedalam agar orang tuamu tidak kepikiran"

Vincent terdiam setelah itu mengangguk setuju

Ketika masuk kedalam rumah Vincent langsung disambut oleh pelukan hangat ibunya

"Maafkan ibu" gumam Krystal

"Maafkan aku juga "

Justin menoleh kearah Jonathan

"Terimakasih" ucap kakaknya

"Ya"

Setelah itu mereka berkumpul dimeja makan untuk sarapan bersama

"Vincent kudengar dari ibu, besok kau sudah mulai pergi ke minerva?"

Justin menoleh kearah Justin, ia menatap kakaknya dengan tatapan bingung

"Ya , besok universitas minerva akan menjemputnya nak " ucap Kristal

"Ada apa dengan wajahmu? Bukankah itu adalah universitas impianmu? Itu hebat boy!" Jonathan menepuk nepuk lengan Vincent

"Y-ya aku hanya sedih akan berpisah lagi dengan kalian " Vincent menatap Justin, pamannya itu hanya menunduk sambil mengunyah makanannya dengan tidak minat

"Justin kau tidak memberikan selamat ke keponakanmu? "

"Aahh ya-

Justin mengangkat pandangannya dan menatap Vincent

" selamat kids"

Entah kenapa melihat tatapan mata Justin membuatnya sesak dan nyeri di hatinya

Ia tak sadar sampai sampai sendok di tangannya terjatuh

"Nak?kau baik baik saja?" Jonathan khawatir ketika melihat mata Vincent yang berkaca kaca

Vincent mengangguk lalu bangkit

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: Sep 16, 2023 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

OMNIADär berättelser lever. Upptäck nu