Vincent membuka matanya
"Ughh " ia mengusap wajahnya dan diam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya
Mata Vincent membola ,ia melihat keluar jendela
"Sudah pagi"
Setelah itu pandangannya mengarah ke pamannya yang masih tertidur
Vincent mengusap pipi pamannya
"Bahkan saat tidur kau masih terlihat tampan"
Vincent bangkit dari kasur lalu merenggangkan tubuhnya
"Aduhh"
Tubuh Vincent pegal pegal dan bagian bawahnya agak sakit
Vincent tersenyum ,pipinya merona
Ia merasa seperti pasangan pengantin baru
Tidur bersama Justin, Vincent harap dia bisa melakukan itu dengan Justin setiap hari
Ackhemmm
Vincent menoleh saat mendengar Justin batuk
Pria yang lebih tua membuka matanya ,menatap yang lebih muda sambil tersenyum
"Selamat pagi"
Vincent tersenyum "Pagi"
"Sepertinya kita harus pulang Justin, mereka pasti mencari kita"
Justin mengangguk setuju
"Tapi kau harus kugendong sampai halaman belakanganya,bagaimana?"
"Oke!"
Vincent menelan ludahnya gugup menatap rumah mereka
"Aku berubah pikiran justin ,ayo kembali kesana"
Justin yang menggenggam tangan Justin, menggeleng
"Kau harus kedalam agar orang tuamu tidak kepikiran"
Vincent terdiam setelah itu mengangguk setuju
Ketika masuk kedalam rumah Vincent langsung disambut oleh pelukan hangat ibunya
"Maafkan ibu" gumam Krystal
"Maafkan aku juga "
Justin menoleh kearah Jonathan
"Terimakasih" ucap kakaknya
"Ya"
Setelah itu mereka berkumpul dimeja makan untuk sarapan bersama
"Vincent kudengar dari ibu, besok kau sudah mulai pergi ke minerva?"
Justin menoleh kearah Justin, ia menatap kakaknya dengan tatapan bingung
"Ya , besok universitas minerva akan menjemputnya nak " ucap Kristal
"Ada apa dengan wajahmu? Bukankah itu adalah universitas impianmu? Itu hebat boy!" Jonathan menepuk nepuk lengan Vincent
"Y-ya aku hanya sedih akan berpisah lagi dengan kalian " Vincent menatap Justin, pamannya itu hanya menunduk sambil mengunyah makanannya dengan tidak minat
"Justin kau tidak memberikan selamat ke keponakanmu? "
"Aahh ya-
Justin mengangkat pandangannya dan menatap Vincent
" selamat kids"
Entah kenapa melihat tatapan mata Justin membuatnya sesak dan nyeri di hatinya
Ia tak sadar sampai sampai sendok di tangannya terjatuh
"Nak?kau baik baik saja?" Jonathan khawatir ketika melihat mata Vincent yang berkaca kaca
Vincent mengangguk lalu bangkit
DU LÄSER
OMNIA
FanfictionSHORT STORY! WARN : OLDER JK! AGE GAP! (18+) Justin (35 Tahun) adalah seorang ketua klub motor , anggota klub memberi julukan orang paling macho di daerah inj, karena perawakannya yang kekar dan bertato, ia mempunyai kembaran tapi sifatnya bertol...