Part 4

558 39 0
                                    

Lima hari di Jepang membuat Yoongi merasa senang. Meski tak setiap hari ia pergi keluar saat siang hari karena ia sendiri juga harus bekerja, ia masih punya waktu untuk menyenangkan dirinya sendiri. Seperti siang ini saat kerjaannya selesai lebih awal, ia pergi keluar ke sebuah toko roti. Ia sedang ingin makan sandwich. Ia menemukan toko roti ini dari instagram.

Ia memesan mandarin orange sandwich, tonkatsu sandwich, dan cheese omelette sandwich. Sembari menunggu pesanannya datang ia melihat ke sekitar. Ia melihat pesanan pelanggan di meja sebelah terlihat menggiurkan. Ia jadi teringat Taehyung. Ia menengok ke arah daftar menu yang tertera di papan di atas kasir. Ada strawberry sandwich juga di daftar menu.

Ia juga mendengar percakapan dua wanita di sebelahnya ini. Mereka sedang membahas tentang ramen gerobak yang mereka nikmati semalam. Yoongi bisa sedikit mengerti bahasa Jepang. Ia mendengar wanita-wanita itu berulang kali mengatakan lezat, lebih murah, dan tak kalah dengan kualitas ramen di restoran. Pesanan sandwich miliknya datang. Ia mulai mencicipi sandwich keju dan telur. Isian keju di dalam roti itu meleleh. Ia menyukai rasanya yang tidak eneg. Ia lanjut menikmati sisa roti tangkupnya sembari satu tangannya memegang ponsel mencari tahu tentang ramen gerobak.

Sudah tiga puluh menit Yoongi menghabiskan waktunya di toko roti itu. Pesanan sandwich untuk Taehyung juga sudah datang. Ia mengecek pesanannya sekali lagi dan mengambil foto untuk ia kirimkan ke Taehyung. Ia melanjutkan perjalanannya ke sebuah restoran ramen dengan diantar sopir.

 Ia melanjutkan perjalanannya ke sebuah restoran ramen dengan diantar sopir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                Aku membelikanmu beberapa sandwich.

                                                        They're so geewwdd


Tak lama setelah ia mengirimkan foto, Taehyung meneleponnya.

"Kau dimana sekarang?"

"Aku dalam perjalanan menuju resto ramen. Kau ingin menitip sesuatu?"

"Tidak. Tidak ada. Aku hanya merindukanmu sekarang"

"Hahaha. Jangan mengada-ngada, Tae. Tadi pagi kau masih bertemu denganku"

"Tapi sekarang aku sudah rindu. Aku ingin memelukmu"

"Nanti malam saat kau pulang kerja aku akan memelukmu"

"Aku sudah tak sabar. Cepatlah pulang"

"Ya sabaarrrr. Sudah dulu ya. Aku sudah sampai di resto. See u tonight. I love you"

"I love you, baby"

Yoongi masuk ke dalam sebuah restoran. Ia sudah memesan satu chicken broth ramen with truffle, soba with white sauce, miso soup white soup, dan salad sayuran untuk dibawa pulang. Ia menunggu beberapa menit di restoran itu. Setelah ia menerima pesanannya, ia langsung pulang menuju hotel.

Tiba di kamar, ia kaget melihat Taehyung yang berbaring di tempat tidur. Ia meletakkan barang bawaannya di meja dan segera menghampiri Taehyung. Taehyung tidur menyamping dengan memeluk bantal. Ia masih memakai pakaian kerjanya. Kaos kakinya juga masih ia pakai. Yoongi tempelkan punggung tangannya ke dahi dan pipi Taehyung. Ia merasakan suhu badan Taehyung hangat. Ia menuju kulkas untuk mengambil cooling patch yang selalu ia bawa bersama dengan obat-obatan lain saat ia bepergian. Ditempelkannya cooling patch itu ke dahi Taehyung. Diusapnya kepala Taehyung sebentar.

Yoongi menghabiskan waktunya untuk membaca buku tentang kehamilan melalui iPadnya. Ia duduk menyelonjorkan kakinya di sofa dan menyangga punggungnya dengan bantal-bantal yang ia susun agar dirinya nyaman. Sudah satu jam ia serius membaca buku tersebut.

"Sayang"

Yoongi mendongakkan kepalanya saat ia mendengar suara Taehyung. Taehyung berusaha melepas kaos kakinya sambil berjalan menuju ke arahnya.

"Sudah merasa baikan, Tae?"

"Aku baik-baik saja. Aku cuma perlu memelukmu"

Taehyung duduk di atas kaki Yoongi. Ia memeluk tubuh Yoongi dan menyandarkan kepalanya di dada Yoongi. Yoongi meletakkan iPadnya di lantai. Ia tersenyum melihat kelakuan Taehyung yang sedang manja seperti ini. Dipeluknya tubuh Taehyung.

"Pulang jam berapa tadi?"

"Entahlah. Aku tak melihat jam"

"Kenapa badanmu tiba-tiba panas? Apa pekerjaanmu begitu berat di kantor?"

"Aku merindukanmu"

"Taehyung..."

"Sudah ku bilang aku merindukanmu. Aku tiba-tiba ingin memelukmu tadi saat di kantor. Akhirnya ku putuskan untuk pulang. Ternyata kau sedang keluar"

"Ku kira perubahan hormon kehamilan hanya terjadi pada orang yang sedang mengandung saja. Ternyata pasangannya juga bisa merasakan hormon seperti itu"

"Sepertinya begitu. Aku benar-benar tak ingin jauh darimu saat ini"

"Kasihan sekali Taehyung appa. Badannya sampai panas karena ingin bersama denganku dan baby Kim. Sini biar ku peluk selama mungkin"

Yoongi mengeratkan pelukannya pada tubuh Taehyung.

"Biarkan seperti ini sebentar, sayang"

"Oke. Eh, Tae, apa aku perlu meng-cancel semua reservasi kita untuk Kyoto?"

"Kenapa harus kau batalkan?"

"Apa kau masih ingin pergi dengan kondisimu yang seperti ini?. Kau sedang tak enak badan, Taehyung"

Taehyung mendongakkan kepalanya menatap Yoongi.

"Aku baik-baik saja. Beri aku waktu sebentar. Aku akan kembali sehat. Aku cuma butuh kau. Tak perlu membatalkan semua acara. Kita akan terbang ke Kyoto besok pagi, sayang"

Taehyung mencium perut Yoongi dan kembali menyandarkan kepalanya di dada Yoongi. Ia hanya menginginkan Yoongi sekarang. Entah ini memang karena hormon kehamilan atau bukan, yang jelas ia sedang ingin dekat dengan Yoongi. Dan benar saja, satu jam kemudian suhu tubuhnya kembali normal.

Ia sudah makan sandwich yang tadi dibeli Yoongi dengan lahap. Ia menunggu Yoongi yang sedang menghangatkan ramen dan yang lain untuknya. Ia sigap memindahkan mangkok-mangkok berisi miso dan ramen yang masih hangat itu ke meja makan setelah Yoongi selesai menghangatkan.

"Enak, sayang. Kau tau dari mana resto ramen ini?"

"Dari instagram. Kau suka"

"Hmm. Ini enak"

"Aku tadi mendengar percakapan dua wanita di kursi sebelah saat di toko roti. Mereka membicarakan ramen gerobak. Aku jadi penasaran"

"Ramen gerobak?"

"Iya. Aku sempat mencari tahu di internet tadi. Yang menjual ramen gerobak rata-rata orang yang sudah tua. Mereka masih menjajakan ramen menggunakan gerobak. Ada sih yang menggunakan mobil bak terbuka. Tapi aku penasaran dengan yang menggunakan gerobak. Konon rasa ramennya masih otentik seperti jaman dulu"

"Kalau begitu kita cari nanti malam"

"Rata-rata banyak ditemui malam hari, Tae. Dan tempatnya juga seperti jalanan kecil. Apa kau mau?"

"Kenapa tidak? Aku bukan pemilih"

"Aku selalu suka dengan sikap rendah hatimu itu. Meski kau kaya raya tapi kau masih mau makan di tempat yang sederhana dari dulu. Mmuuuaaacchhh"

Yoongi men-smooch pipi Taehyung. Ia suka dengan kesederhanaan yang Taehyung miliki. Meski berasal dari keluarga kaya raya, Taehyung tetap diajarkan untuk humble oleh kedua orang tuanya. Ia masih mau bergaul dengan orang-orang yang berbeda latar belakang dengannya. Soal makanan atau tempat makan pun ia juga tak pilih-pilih. Itu salah satu alasan mengapa Yoongi mau menikah dengannya dulu. 

Babymoon [TAEGI]Where stories live. Discover now