Hal 0: Prolog

2.9K 119 3
                                    


3 Januari 2020

Hari ini masih membosankan. Aku masih di rumah bersama kakakku Fisky. Kami hanya berdua, karena papa dan mama masih di luar negeri untuk mengurus pekerjaan.

Tapi ternyata, kabar baik datang. Mama menelponku dan memberi tahu nya kalau dia akan pulang. Dia bilang akan landing kurang lebih jam 3 pagi. Aku senang sekali, sampai aku tidak bisa tidur hari itu.

4 Januari 2020

Hari telah tiba. Walau aku merasa ngantuk, aku paksakan untuk bersiap menjemput mereka. Aku tak mempedulikan riasan wajahku, yang penting aku sudah mandi.

Aku turun dan ingin langsung mengajak Kak Iky untuk segera ke bandara. Aku terkejut melihat Kak Iky justru tengah duduk di sofa sambil menonton sebuah berita. Aku mendengar Kak Iky terisak, sambil masih tetap fokus mendengar berita itu.

Aku penasaran dan ikut menyimak berita tersebut. Sebuah insiden terjadi, sebuah pesawat mengalami kecelakaan dan jatuh di tengah laut. Pesawat itu berasal dari Jepang dan menuju Indonesia. Aku teringat, papa dan mama ke luar negeri ke negara tersebut.

Kak Iky langsung memelukku yang masih tak mengerti apa yang terjadi. Sampai disaat Kak Iky menjelaskan kalau pesawat tadi adalah pesawat yang ditumpangi oleh kedua orang tuaku.

7 Januari 2020

Tak ku sangka ternyata perusahaan papaku gulung tikar dan memiliki hutang yang banyak. Mobil, motor dan juga rumah kami disita.

Padahal aku dan kakakku masih berduka. Mengapa penderitaan yang lain justru muncul secara bersamaan?

Pada hari itu kakakku juga memutus pendidikannya. Dia tak melanjutkan kuliahnya. Aku hanya bisa menangis sambil dipeluknya. Aku bahkan sempat menyalahkan tuhan.

Tapi kakakku terlampau kuat, dia menatapku dan meyakinkanku kalau tuhan pasti mempunyai rencana lain untuk menghadirkan kebahagiaan mereka nanti. Dia masih menampilkan senyumnya seperti biasa. Aku malu, kenapa aku tak sekuat kamu kak?

-Anayerf-

Anayerf Diary (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang