Hal 35. Luapan

572 89 13
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
----------

Freya POV

Hari ini aku sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Ya, aku dan Jessi sudah kembali bersekolah. Ketika aku masuk ke kelas semua orang langsung mengerubungi ku dan menanyakan soal keadaan ku. Aku terkejut, baru kali ini aku mendapat perlakuan seperti ini. Aku hanya menjelaskan kepada mereka, kalau aku hanya butuh waktu untuk menenangkan diri.

Itu semua belum selesai, Ashel dan Christy langsung memberi ku pertanyaan yang bertubi-tubi. Yang aku heran, Jessi kemarin juga tidak masuk dengan alasan sakit. Kenapa dia tidak ditanya tentang keadaannya.

"Lu berdua bisa diem gak sih? Lu gak denger Freya kemarin lagi pengen nenangin diri? Kalo lu berdua bawel, malah nambah pikiran Freya!" sewot Jessi yang sepertinya cemburu karena dirinya tidak ditanya.

"Ya sorry deh Jess, kita kepo aja. Kalo mau nenangin diri kan bisa di kosan, lah ini malah ngilang."

Sebentar dari mana mereka tau aku tidak ada di kosan?

"Kalian tau darimana gw ngilang?" tanya ku.

"Kakak lu. Kak Iky kemarin nyariin lu. Kasihan sampe kayak frustasi gitu mukanya." jelas Christy.

Aku baru tau soal ini. Kak Flora kemarin hanya bilang dia tau kabar ini karena dikabari oleh Kak Iky kalau aku hilang. Aku tak tau kalau Kak Iky sampai mencari ku ke sini.

"Untung ada pacarnya yang nenangin."

"HAH PACAR?!" itu bukan aku, melainkan Jessi.

"Apaan sih Jess, pengang bego!"

"Ya lu ngadi-ngadi bilang Kak Iky punya pacar."

"Tapi bener kok kata Ashel Jess. Kak Iky ke sini bareng cewek, cantik lagi." timpal Christy yang membuat Jessi bingung sekaligus panas

Kak Iky bareng perempuan? Ouuuh pasti Kak Gita.

"Ouuh itu mah tetangga gw sama Kak Iky kok. Kak Iky mah belum punya pacar, masih jomblo ngenes." tatapan Jessi langsung melunak, dia langsung menghela nafas lega.

"Alhamdulillah."

"Woi sejak kapan lu login!"

"Oh iya, puji tuhan!"

Aku jadi penasaran. Apa Kak Flora menepati janji untuk tak memberitahu keberadaan ku? Aku harus menemui mereka nanti.

-----------

"FREYA!!!"

Mereka terkejut melihat kedatangan ku. Kak Vivi bukan langsung memeluk ku dengan erat.

"Kamu gpp kan?"

"Aku gpp kok Kak, santai hehe." ucapku sambil cengengesan. Kak Vivi justru meresponnya dengan sebuah kita kan kepala.

"Kita khawatir tau gak! Kamu kemana emang hah!?"

"Shhhh...a-aku cuma mau nenangin diri kok kak. Aku cuma mau menyendiri dulu." jawab ku sambil memegangi kepala.

Anayerf Diary (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz