Bab 17 : Tuduhan

15 1 0
                                    

Jika tidak tau kebenarannya lebih baik diam jangan asal bicara dan pada akhirnya menyakiti hati seseorang yang mendengarnya.

- Lee Jieun-

**********

Jieun langsung turun menyusuri tangga menuju dapur, melihat sekeliling sepertinya mereka belum bangun, oh jelas ini masih sangat Pagi untuk bangun di hari libur apalagi posisi mereka yang memang sedang berlibur. Jieun melihat sampah snack dan kaleng minuman masih berserakan di ruang tamu. Mereka tidak langsung membersihkannya.

Jieun mengurungkan niat nya untuk memasak sarapan simple Pagi ini, ini masih jam 6 Pagi dan ia sangat lapar, jelas lapar Jieun hanya makan sedikit semalam. Mengingat hal yang terjadi semalam jieun tersenyum malu. Akhirnya ia dan Yoongi memutuskan untuk menikah, ini bukan hanya sekedar rencana, bahkan lelaki itu sudah membahasnya semalam di pinggir pantai.

Jieun mulai memungut sampah yang berserakan dilantai dan diatas meja, semuanya benar-benar kotor, apa mereka semua mabuk semalam. Ia tidak terlalu tau sebab setelah Jieun dan Yoongi berbicara mereka bergegas masuk ke kamar masing-masing, Jieun beristirahat lebih dulu, dan ia pun tidak tau apakah ke empat gadis itu masih ada disini atau tidak.

Setelah satu jam Jieun membersihkan ruang tamu dan berikutnya ia pun pindah ke bagian dapur, Syukurlah dapur tidak terlalu berantakan ia hanya perlu membersihkannya sebentar lalu membuat sarapan. Setelah selesai dengan pekerjaan bersih-bersihnya, Jieun memutuskan untuk membuat sandwich dengan dilapisi telur di luarnya. Ah seperti yang Jungkook buat saat syuting In The Soop terdahulu, ia sangat menyukai itu.

Jieun mulai menyiapkan bahannya, Telur, roti, sus tomat, beef burger dan juga selada ya aku menambahkan selada didalamnya. Ia  mulai memanaskan teflon

"Baiklah kita pecahkan 1 butir telur, lalu diaduk merata tambahkan sedikit lada dan garam, kemudian masukkan kedalam teflon dengan api kecil, lalu masukkan dua potong roti tawar....." Jieun berbicara sendiri seperti sedang syuting acara memasak.

"Jieun-ah buatkan aku sarapan juga".

"Khamchagiya". Kagetnya saat mendengar suara seseorang yang familiar di telinga nya.

Jieun pun berbalik melirik kearah sumber suara yang sedang menenggak sebotol air mineral duduk di meja makan.

"Eoh oppa kau mengejutkan aku".

"Eoh? Kau terkejut? Mianhae, tolong buatkan aku makanan aku sangat lapar, kepala ku juga pusing". Eluh lelaki itu yang tak lain adalah seokjin.

"Eeeihhh kau minum berapa banyak semalam? Mau aku buatkan sup pereda pengar?". Ucap Jieun kini ia sudah megangkat  rotinya dan memindahkan nya kedalam piring, ia memutuskan untuk membuat beberapa lagi.

"Eung, bisa tolong buatkan? aku tidak ingat minum berapa banyak semalam, tapi aku rasa aku tidak minum banyak, semalam juga Yoongi tidak minum jadi aku tidak minum banyak". Seokjin berucap sambil terus memijat pelipisnya yang berdenyut.

"Hmmm, Arraseo aku akan buatkan setelah menyelesaikan ini, Yoongi oppa langsung tertidur setelah aku masuk kamar juga".

Seokjin hanya mengangguk menanggapi pernyataan Jieun.

"Oiya Oppa, apakah para gadis itu sudah pulang? Aku tidak melihatnya?".

"Ehhmmm, mollayo". Jawab seokjin seperti orang gugup, Jieun tidak bisa melihatnya karena ia masih sibuk dengan masakannya.

"Mereka tidak tidur dalam satu kamar kan?". Tanya nya masih sibuk memotong bahan masaknnya.

"Emmm molla, aku tidak terlalu memperhatikan". Jawabnya sambil memandang kearah kamar para member yang masih tertutup rapat.

100 days with you Where stories live. Discover now