Part eight

791 118 11
                                    

"Sayang, makan lah dulu kau belum sarapan tadi" Junhoe membujuk Rosé untuk makan karna dari tadi Rosé belum sempat makan apapun dari pagi sampai siang ini. Ia hanya terdiam menatap depan dengan tatapan kosong dan sesekali menyebut nama mereka ber 12.

"Junhoe mereka pasti selamat kan" Tanya Rosé kepada Junhoe masih dengan menatap depan dengan tatapan kosong.

"Iya mereka pasti akan selamat dan menemui mu. Aku yakin itu, jadi ayo makan kau belum sarapan tadi" bujuk Junhoe lagi.

Rosé menggeleng lemah"Tidak, aku akan makan jika aku bisa melihat mereka selamat sampai sini"

"Rosé aku tau kau khawatir. Aku juga khawatir dengan mereka, tapi kau tidak boleh seperti ini"

"Aku tidak bisa diam saja seperti ini Junhoe-a, aku harus mencari mereka" lirih Rosé.

"Tapi bagaimana ini terlalu berbahaya untuk mu Rosé, tolong jangan gegabah seperti ini mereka pasti baik baik saja" Junhoe pun langsung memeluk Rosé yang sedang menangis.

"Ini salahku Junhoe, hiks.. aku tidak menjaga mereka dengan baik sesuai janji ku 2 tahun lalu pada dia."

2 tahun Lalu

"Rosé, tolong jaga anak-anakku oke. Hyunsuk dan yang lain nya tidak bisa datang karna harus sekolah, tapi aku sudah memberi tahu mereka bahwa kita akan ke Jepang untuk beberapa hari, dan aku sudah bilang bahwa kau yang akan menjaga mereka" kata wanita itu.

"Aku berjanji akan selalu menjaga mereka unnie, kau tidak perlu khawatir" jawab Rosé.

"Aku selalu mempercayaimu Rosé, maaf jika aku selalu menitipkan anak anak ku padamu. Pasti sangat merepotkan bukan."

"Tidak unnie kau bicara apa, itu tidak merepotkan ku. Aku sangat senang bisa menjaga 12 anak anak mu itu mereka sangat lucu dan menggemaskan."

"Haha Terimakasih Rosé, aku pamit yah dan aku akan kembali dengan cepat sebelum kalian menikah nanti."

"Aku akan menunggu mu unnie"

"Junhoe jangan menikahi Rosé sebelum aku datang oke" Kekeh wanita itu.

"Baiklah. Aku akan menunggu kalian lalu menikahi Rosé cantikku" Jawab Junhoe.

"Tolong jaga Anak anak ku Rosé dan Junhoe" Kata suami wanita itu.

"Kau tak perlu khawatir, aku dan Rosé akan selalu menjaga anak anakmu" ujar Junhoe.

"Ah Pesawatnya akan terbang beberapa menit lagi aku pamit yah. Tolong jaga anak anak ku dengan baik, anggap mereka seperti anak mu sendiri, aku percaya padamu Rosé". Wanita itu memeluk tubuh Rosé dengan hangat dan di balas pelukan hangat oleh Rosé juga.

"Aku dan Suami ku pamit, sampai jumpa"

"Sampai jumpa, berhati hati lah unnie"

Pasangan suami istri itu pun langsung meninggalkan mereka berdua yang masih menatap tubuh mereka yang semakin lama semakin menghilang.

"Aku berjanji untuk selalu menjaga anak anakmu Jisoo unnie" ujar Rosé dalam hati.

_

"Oke semua siap?" -Hyunsuk.

"Siap!" Sarkas mereka ber 11.

Hyunsuk pun mulai membuka pintu dan melihat situasi, ternyata sepi mereka langsung saja keluar dari rumah tersebut sambil sesekali waspada takut ada zombie yang datang.

"Aghkk, tolong gue" Teriak Jeongwoo karena tiba tiba ada zombie yang menyerang nya.

Ketika mereka hendak menolong Jeongwoo, entah dari mana tiba tiba beberapa zombie datang mengepung mereka dan menyerang mereka.

"Gila banyak bener anjir" -Junkyu.

"To tolongin gue anjir" kata Jeongwoo yang masih berusaha menyelamatkan dirinya dari zombie yang sedang menyerang nya.

Haruto pun segera menolong Jeongwoo dan melawan beberapa zombie yang mulai mendekati mereka.

"Yoshi awas!" Teriak Mashiho karena ada zombie yang menyerang Yoshi dari belakang tapi Mashiho segera menahan nya agar zombie itu tidak menyentuh Yoshi.

Srakkk

"Mashiho!" Yoshi terkejut karena zombie itu mencakar perut Mashiho serta menggigit punggung Mashiho yang sekarang sudah berlumuran darah, Yoshi pun langsung menusukkan tombak nya ke kepala zombie yang menyerang Mashiho.

Sekarang Mashiho terjatuh dengan perut yang bersimbah darah itu, yang membuat mereka terkejut dan langsung menghampiri Mashiho dan Yoshi, sekarang Yoshi sudah memangku tubuh Mashiho kedalam dekapan nya.

"Kenapa Lo nolongin gue hah! Ga seharusnya Lo kaya gini hiks" tangis Yoshi pecah saat itu.

"Tapi gue.. berhasil nolongin Lo kan" jawab Mashiho lemah.

"Yos maafin gue karna gue ga bisa tepatin janji biar bisa keluar sama sama dari sini. Maafin gue, tolong jaga semuanya yos" ujar nya lagi.

"Jangan mati, gue mohon hiks"

"Yoshi kalian harus pergi dari sini sebelum gue nyerang kalian, cepet gue ga bisa tahan ini"

Jihoon menjauhkan Yoshi dari Mashiho, karena tiba tiba badan Mashiho mengejang dan mulutnya mengeluarkan banyak darah.

"Bang mashi hiks" Isak tangis Junghwan mulai terdengar.

"Cepat lari!" Sentak Mashiho yang masih setengah sadar.

Mereka semua pun berlari meninggalkan Mashiho dengan tangis yang tidak bisa di tahan, jujur memang sangat menyakitkan bahwa Mashiho mengorbankan nyawanya demi mereka.














































































































-
Tbc

Wah udah ada korban nih... kira kira part selanjutnya bakalan ada korban lagi ga yah??? hanya author yang tahu, oh ya Jangan lupa komen dan Vote Thank you💐.

Blok Z | Treasure ✓Where stories live. Discover now