Part sixteen

549 90 2
                                    

"Aduh ini zombie kagak mati mati dah" sarkas Jeongwoo yang masih memukuli zombie.

"Gue bantu pasti bakalan mati" ujar Haruto yang tiba tiba datang membantu Jeongwoo.

"Eh Hartono akhirnya gue ketemu sama Lo!" Jeongwoo langsung memeluk Haruto, tapi Haruto langsung melepaskan nya yang benar saja di situasi seperti ini mereka berpelukan seperti Teletubbies.

"Nama gue Haruto bukan Hartono!" Sarkas Haruto.

"Kalian dari mana?" Tanya Jihoon kepada Yedam yang masih menyerang beberapa zombie.

"Dari planet nabuya, pake nanya lagi bang nanti dah ceritanya kalo kita udah selamat" ujar Yedam.

Mereka terus menyerang zombie yang berdatangan, jujur memang jumlah zombie kala itu cukup banyak.

"Kita harus lari ke rumah itu bang cepat!" Ujar Yedam menarik Jihoon dan memberi tahu mereka semua untuk masuk kedalam rumah yang tadi mereka tempati.

Mereka semua mulai masuk ke dalam rumah, ketika para zombie itu sudah mulai menipis dan mereka langsung mengunci pintu serta menutup tirai jendela agar para zombie itu tidak melihat mereka.

"Gila untung aja kita bisa ketemu di sini dan kumpul lagi" ujar Jeongwoo dengan nafas memburu.

"Bang Hyunsuk kemana? Kalian ada yang sama bang Hyunsuk ga?" Kata Jihoon.

Haruto dan Yedam yang mendengar perkataan Jihoon barusan seketika menunduk dan terdiam, mereka tidak tahu harus bicara apa pada Jihoon.

"Ini ga ada yang sama bang Hyunsuk? Yaudah nanti kita car-"

"Bang Hyunsuk udah terinfeksi" jawab Yedam yang membuat semua orang kaget serta tidak percaya.

"Jangan bercanda Bang Yedam!" Sarkas Jihoon.

"Hiks gue ga bercanda bang" jawab Yedam sambil menangis, Yedam menceritakan semua kejadian yang mereka alami tadi.

Mereka semua terpukul oleh kepergian Hyunsuk kali ini, dia mengorbankan dirinya untuk adik adiknya.

"Kalo bang Yoshi kemana?" Tanya Jeongwoo.

"Bang Yoshi juga udah terinfeksi" ujar Junghwan "maafin gue karna ga bisa jaga bang Yoshi hiks" mendengar pernyataan Junghwan semuanya kembali terdiam, yang benar saja ketika mereka berpencar semuanya berakhir kacau seperti ini.

"Kalo bang as-"

"Sama dia terinfeksi, maafin gue semuanya gue ga bisa jagain Asahi adik gue sendiri dengan benar, gue ngerasa gagal jadi kakak buat Asahi" ujar Jihoon menunduk menahan tangisnya.

Mereka merenungi semua kejadian di hari ini, jujur sangat amat menyakitkan mereka sudah kehilangan 6 orang dalam kejadian konyol seperti ini.

-

"Aduh perut gue" rintis Jeongwoo.

"Kenapa perut Lo?" Tanya Haruto.

"Kaya nya ada panggilan alam dah to, ini WC dimana?" Tanya Jeongwoo.

"Deket kok Lo tinggal lurus belok kiri terus belok kiri lagi terus ada pertigaan belok kanan sampe mentok ter-"

"Anjir jauh banget, itu WC atau taman Safari bangke Lo yang bener aja dong!"

"Hehe bercanda woo, WC ada di belakang deket dapur noh" Haruto menunjuk arah dapur yang tidak terlalu jauh jarak nya dari mereka.

"Lo tuh menunda bongkahan emas gue yang ingin keluar, awas gue mau panen emas dulu" Jeongwoo langsung saja berlari ke WC untuk mengeluarkan bongkahan emasnya.

Grrrrrrr

"Bunyi apa tuh, zombie kah?!" Panik Haruto.

"Bukan bang, ini bunyi perut buncit gue hehe" ujar Junghwan.

"Gue kira apaan dah"

"Junghwan laper?" Tanya Jihoon.

"Engga bang" jawab Junghwan.

"Jujur aja sama Abang gapapa, Junghwan laper?" Tanya Jihoon lagi dan di balas anggukan oleh Junghwan.

"Jaehyuk makanan masih ada?" Tanya Jihoon.

"Tinggal mie cup 3 bang, roti tadi kita udah makan soalnya sempet kelaparan" ujar Jaehyuk.

"Yaudah gapapa, kita makan dulu aja yah" Kata Jihoon.

"Biar gue yang masak air nya bang" ujar Yedam, dan Yedam langsung saja ke dapur untuk memasak air, serta melihat siapa tau ada makanan di sini tapi nihil tidak ada makanan sama sekali, bahkan dapur nya sangat berantakan, mungkin orang di rumah ini sudah pergi membawa semua makanan nya, untung masih ada 1 botol air di dapur jadi ia bisa memasaknya.

"Lega sekali rasanya, eh bang lagi apa?" Tanya Jeongwoo yang habis dari WC itu kepada Yedam.

"Lagi masak air buat bikin mie cup" jawabnya "gila woo baunya kek batang tikus tau gak bau banget" ujarnya.

"Anjir bang namanya juga bongkahan emas pasti bau, ga mungkin kan bau nya kek bunga lavender" ketus Jeongwoo.

"Yaudah dah terserah Lo, tapi udah Lo siram kan bongkahan emasnya"

"Udah dong" jawab Jeongwoo dan langsung pergi meninggalkan Yedam yang masih memasak air.

"Udah selesai Lo?" Tanya Haruto kepada Jeongwoo baru sampai dan langsung duduk di samping nya.

"Belum to masih mancing!" Jawabnya.

"Yaelah di tanyain bener Lo malah begitu"

"Ya Lo liat aja gue udah di sini otomatis gue udah selesai"

"Yah gue kira belum"

"Udah lah capek gue ngomong sama Lo ye"

"Air sudah siap!" Teriak Yedam yang membawa air panas dari dapur dan langsung menuangkan nya di 3 mie cup tersebut.

"1 mie cup 2 orang ye" Ujar Yedam.

Jeongwoo dan Haruto mengambil 1 cup untuk mereka, lalu Yedam dengan junghwan mengambil 1 cup lagi dan sisa 1 cup untuk Jaehyuk dan Jihoon.

"Selamat Makan" sarkas mereka ber 6.

Mereka menyantap mie cup dengan lahap, walaupun 1 mie cup harus di bagi 2 orang tapi mereka tidak keberatan.

"Jae.." ujar Jihoon.

"iya bang?"

"Kalo gue ga bisa jagain yang tersisa sampai perbatasan, berarti Lo yang harus jagain mereka" ujar nya sambil memandang adik-adiknya yang sedang lahap memakan mie cup.

"Engga, kita harus sama sama jagain mereka bang" kata Jaehyuk.

Jihoon yang mendengar penuturan Jaehyuk pun langsung mengusap pucuk kepala Jaehyuk sambil tersenyum manis.

"Gue harap, gue bisa jae.." ujar Jihoon dalam hati.









































































































-
Tbc
Hallo guys, part 16 segini dulu yaw oh ya author mau nanya nih menurut kalian cerita ini seru ga? author berharap seru ya terus ada yang bisa tebak ga siapa yang bakalan selamat? tulis di kolom komentar yaw dan author juga bilang makasi untuk kalian yang udah vote dan komen, makasi semuanya💐.

Blok Z | Treasure ✓Where stories live. Discover now