06

855 112 0
                                    

SWORD

Kematian Tatsuya menjadi awal bubarkan geng motor legendaris bernama Mugen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kematian Tatsuya menjadi awal bubarkan geng motor legendaris bernama Mugen.

Itu disebabkan karena seseorang yang membunuh Tatsuya adalah bagian dari Mugen.

Mugen memiliki anggota yang sangat banyak, dan sangat sulit untuk menemukan pelakunya.

Mereka tidak bisa membuat keputusan dan dengan peristiwa semacam itu, Mugen dibubarkan.

Dan dari kejadian itu lima organisasi naik keatas. Huruf pertama masing-masing nama tim digunakan menjadi nama distrik "SWORD"

•••

"Nara, sampai kapan kau tidak mau bangun"

Yamato tidak habis pikir, jika adiknya bisa sampai seperti ini. Menjadi korban kecelakaan yang sama dengan Tatsuya membuat Yamato tidak bisa berfikir apapun lagi.

Tatsuya meninggal, tidak ada yang tahu pasti bagaimana kejadian kecelakaan itu. Kohaku menghilang bersama dengan Tsukumo setelah pemakaman Tatsuya. Mugen bubar dan adiknya belum juga bangun dari koma.

"Ini sudah lima bulan, apa kau tidak mau bangun juga Nara!" Yamato meninggikan suaranya, dia bisa gila jika adiknya tidak kunjung bangun.

"Apa kau tidak merindukan kakakmu?" Kini nadanya menjadi lebih lembut

Yamato menggenggam tangan yang terdapat selang infus disana, bahkan Nara memakai alat bantu pernafasan.

Sedih rasanya melihat semua ini terjadi pada adiknya. Ini semua bukti bahwa dia gagal menjadi seorang kakak.

Seseorang menepuk pundak Yamato.

"Naomi"

"Kau pulanglah, aku akan menjaga Nara"

Yamato menggeleng "aku akan menjaganya"

Naomi menghela nafasnya kasar "sudah dari pagi kau disini, malam ini biar aku yang menjaganya"

"Jangan khawatir"

Akhirnya mau tidak mau Yamato mengangguk, dia berdiri sebelum pergi dia mengecup kening adik nya "kakak pergi dulu"

Setelah Yamato keluar, Naomi beralih duduk di samping ranjang. Dia menatap sendu Nara, sudah lima bulan sejak kejadian itu, semuanya kini terasa berbeda.

Selama ini Naomi dan Cobra selalu bergantian menjaga Nara di rumah sakit. Mereka berharap gadis itu mau membuka matanya.

Waktu berjalan cepat, Naomi sudah tertidur dengan posisi duduk dengan kepala di sandarkan di pinggir ranjang Nara.

Naomi tidak sadar, bawa gadis yang terbaring di ranjang rumah sakit selama lima bulan terakhir ini perlahan membuka kedua matanya.

Kedua mata Nara mengerjap, berusaha menerima cahaya yang masuk ke matanya. Dia melihat langit-langit bangunan berwarna putih.

Lalu Nara menata sekitar, hingga dia sadar bahwa dia berada di rumah sakit.

Naomi-chan? Batin nya

Perlahan Nara berusaha menggerakkan tangannya yang masih terasa lemas. Dia melepaskan Ventilator yang ada di wajahnya.

Apa yang terjadi?

Kenapa aku ada di sini

Nara menggerakkan badannya dan berusaha bangun. Gerakannya yang tiba-tiba membuat Naomi tersentak dan bangun.

"Nara.. kau sudah bangun" pekik Naomi, dia sangat terkejut melihat Nara yang sudah membuka kedua matanya

Nara mengangguk "Nee-chan, aku ingin duduk bersandar"

"Jangan, aku akan panggi dokter"

Nara menggeleng, dia melihat jam dinding rumah sakit dan ini sudah tengah malam.

"Nee-chan bantu aku , aku ingin bangun" ucapnya

Akhirnya Naomi menurut, dia memencet tombol di samping ranjang hingg ranjang Nara perlahan Naik dan Nara bisa bersandar dengan nyaman.

Naomi juga memberikan air minum yang ada di meja samping ranjang kepada Nara.

"Kenapa aku di sini?"

"Lima bulan yang lalu kau mengalami kecelakaan bersama kakakku, dan akibatnya kau koma"

Tubuhnya tersentak, dia sangat terkejut. Kenapa bisa selama itu.

"Tatsuya-san dimana, bagaimana keadaannya?"

Suaranya bahkan terdengar sangat panik, dia tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya pada Tatsuya.

Naomi menggeleng pelan "kakakku dia sudah meninggal..dia tidak bisa di selamatkan"

"Apa?" Untuk kedua kalinya Nara kembali terkejut Nara menggeleng tidak percaya

"Kenapa? padahal aku sudah berlari secepat mungkin? aku sudah mendorong nya, kenapa kenapa bisa terjadi... kenapa aku gagal menyelamatkannya" gumam Nara, suaranya bergetar, raut wajahnya masih menunjukkan rasa tidak percaya.

"Semua sudah terjadi...kau sudah berusaha menyelamatkan kakakku bahkan sampai kau seperti ini...semua sudah berlalu jangan terlalu memikirkannya" ucap Naomi

Nara menatap Naomi dengan berlinang air mata "gomennasai..ini salahku"

Naomi menggeleng, ini bukan salah siapa-siapa semuanya sudah menjadi takdir. Naomi sudah mulai menerimanya, dia tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.

Naomi lalu memeluk Nara, menepuk pelan punggung Nara. Mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah takdir, dan bukan salah siapa-siapa.

"Kohaku-san? Tsukumo-san ? Bagaimana keadaan mereka?" Tanya Nara setelah melepas pelukannya

"Mereka selamat tapi... setelah kepergian kakak Kohaku-san menghilang dan beberapa waktu kemudian Tsukumo-san juga menghilang...lalu Mugen di bubarkan"

Harusnya Nara tidak perlu terkejut dengan semua ini, semua terjadi sesuai alur. Hanya saja dia tidak bisa menerimanya.

"Nee-chan gomennasai..." Nara tidak bisa menahan tangisnya sendiri,dia merasa sangat bersalah.

"Harusnya aku lebih cepat...harusnya aku bisa menghentikan ini...harusnya aku..."

"Gomen Nee-chan"

Nara sudah mengubah takdir seharusnya Tsukumo mengalami kecelakaan bersama Tatsuya tapi karena dia muncul dan berusaha menyelamatkan mereka.

Tsukumo berhasil dia selamatkan dan pada akhirnya dia yang menggantikan nya terbaring koma. Dia seharusnya tidak mengalami kecelakaan tapi semua tidak bisa di hindari.

Jangan lupa vote ya teman-teman ✨✨✨

Story of Nara [High&Low] Where stories live. Discover now