"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan.
xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang"
...
"aku katakan pad...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
🌺🌺
Buih putih sabun mandi itu mengalir di antara lekukan punggung laki-laki cantik yang ada di hadapannya.
Sepertinya kelinci manis itu sangat menikmati irama mandinya hingga tak menyadari bahwa seekor predator berdiri tepat di belakangnya.
Percikan air dari guyuran shower di atas kepala zhan memercik di wajah yibo, tak mengiraukan itu, wang yibo lebih tertarik pada punggung mulus putih pria di hadapannya.
Grep
"Hah..,?" Mata rusa itu melebar saat sepasang tangan menarik pinggangnya.
Hendak menoleh, tapi pria di belakangnya lebih dulu membalik tubuh rampingnya menghadap pria di belakangnya.
Tak perlu xiao zhan kira lagi siapa yang berani masuk saat dia tengah mandi, sudahlah pasti wang yibo pelakunya.
"Yibo.." pria di hadapannya tak mengatakan apapun selain memeluknya dengan kuat. Kepalanya bersender di antara tengkuk dan leher xiao zhan.
"Cemburu?" Gumam yibo di antara suara shower di atas kepala zhan.
Tangan ramping xiao zhan meraba kebelakang dan memutar kran shower agar air itu berhenti mengalir.
Satu tangannya menarik rambutnya sendiri yang menutupi mata.
Hah..
"Tidak.." zhan menjawab gumaman yibo, kemudian mendorong pelan tubuh yibo yang juga basah di depan dadanya.
"Kau pulang lebih dulu, kau pasti marah" wajah wang yibo masih tenggelam di perpotongan leher zhan.
Xiao zhan memutar mata, "tidak, aku hanya malas, karena itu aku pulang lebih dulu." Xiao zhan mendorong tubuh yibo kembali, "menjauhlah, tubuh mu sudah basah"
Wang yibo menggeleng, dia mendongak menatap xiao zhan di hadapannya.
"Mandi bersama" dengan cengiran di bibirnya.
Xiao zhan menggeleng kasar, "aku sudah selesai, kau bisa Aaaakh... Yi-bo" punggung zhan melengkung kebelakang saat rasa rasa sakit datang di belakangnya. Jari-jari yibo melewati lubang berkerutnya tanpa permisi hingga xiao zhan memekik sakit.
