I. Women In the Dark Night

32 4 1
                                    

Matahari perlahan-lahan berubah warna menjadi jingga, membuat Pangeran Lucas Alstroemeria dan pasukannya semakin mengencangkan laju kuda mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari perlahan-lahan berubah warna menjadi jingga, membuat Pangeran Lucas Alstroemeria dan pasukannya semakin mengencangkan laju kuda mereka.

Hutan penghubung desa dan ibukota yang sunyi, berubah menjadi berisik oleh suara langkah kaki kuda yang berlari sangat kencang. Mereka bergerak secepat yang mereka bisa untuk segera keluar dari hutan.

"Pangeran aku rasa kita tidak akan sempat!!" Pria berbadan tinggi besar mengejar Pangeran Lucas yang berada di depannya.

"Aku tahu! Namun kita harus berusaha keluar dari hutan ini sebelum malam blue moon datang." Dengan cepat Pangeran Lucas menanggapi ucapan Wakil Kapten pasukan khususnya tanpa menengok.

"Pangeran benar, terlalu berbahaya jika kita masih berada di dalam hutan saat malam blue moon tiba." Barnes Azalea berkata sambil memutar bola matanya mengamati sekitarnya yang penuh dengan pohon-pohon besar.

Blue moon adalah malam misterius di mana munculnya sebuah bulan purnama berwarna biru tua. Malam itu menjadi malam paling gelap dari semua malam yang ada, meskipun malam itu memiliki bulan besar berwarna biru.

Malam blue moon selalu memberikan nuansa dingin yang mencekam. Karena malam itu, menjadi malam milik seluruh makhluk night beast dan pemilik ruh kegelapan. Saat makhluk night beast dan sang pemanggil ruh kegelapan menatap bulan pada malam blue moon, dengan misterius mereka akan mendapat kekuatan yang cukup besar. Sehingga malam itu menjadi satu-satunya malam di mana mereka menjadi liar dan tak terkalahkan.

Sudah lebih dari satu jam rombongan Pangeran Lucas berkuda, namun secepat apa pun kuda rombongan Pangeran Lucas melaju, mereka tetap tidak berhasil keluar dari jalanan hutan hingga matahari benar-benar terbenam.

Ketika matahari benar-benar tenggelam seluruh dataran Aubrieta menjadi gelap gulita, dan bulan besar berwarna biru tua pun muncul. Ketika kegelapan malam itu tiba, hawa dingin yang mencekam pun berhembus cepat mengitari tubuh rombongan Pangeran Lucas. Ditambah dari jauh mulai terdengar suara lolongan werewolf dan suara gemuruh para goblin.

"SIAL!!" Gumam Lucas kesal.

"Barnes kita harus segera mencari tempat untuk membuat kemah, terlalu berbahaya jika mengendarai kuda dalam keadaan gelap seperti ini!" Teriaknya sambil menghentikan laju kudanya. Ia dengan cepat menengok ke kanan dan ke kiri mencari tempat yang aman sebelum malam benar-benar menjadi gelap.

"Pangeran! aku rasa di sana cukup aman." Dengan cekatan Barnes menunjuk ke arah samping kirinya yang terdapat semak belukar yang cukup tinggi dan pohon besar mengelilinginya.

Dengan segera Pangeran Lucas dan pasukannya membuat kemah darurat. Setelah kemah darurat selesai dibuat Wakil Komandan Barnes memerintahkan pasukannya untuk berjaga secara bergantian. Dengan perasaan was-was para pasukan memegang erat senjata yang mereka miliki dengan harapan semoga matahari segera terbit.

Kesunyian hutan dan gelapnya malam membuat rasa takut yang tak tertahankan. Mata mereka tak henti melirik ke kanan dan ke kiri berjaga dari bahaya yang tidak bisa mereka bayangkan.

BLUE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang