i

332 25 0
                                    

Junkyu berjinjit begitu dirinya makin dekat dengan sang adik yang tengah menunggu didepan gerbang sekolahnya.

Rencananya mau mengagetkan, tapi gagal karena si kecil keburu membalikkan badannya, menangkap basah yang lebih tua.

"Apa yang hyung lakukan?"

Junkyu tertawa renyah dengan tangan yang ia kibaskan di depan wajah. Merasa bodoh di hadapan adiknya sendiri.

"Tidak, tidak ada"

Pemuda itu kemudian meraih tangan sang adik dan melangkah dengan tempo yang ia samakan dengan yang lebih pendek.

Kedua kakak beradik itu mengayunkan tangan mereka yang saling bertautan sembari menyanyikan lagu khas anak-anak. Sesekali yang lebih kecil melompat kala ada batu yang menjadi rintangannya kala berjalan.

"Ah hyung!!"

Mendengar Doyoung berteriak spontan membuat Junkyu menghentikan langkahnya, merunduk untuk melihat apa yang sedang terjadi pada sang adik.

"Tali sepatu hyung lepas"

Doyoung berjongkok, meraih tali sepatu yang terpasang di kaki sang kakak. Namun bukannya mulai mengikat bocah itu justru hanya memegang benda panjang di tangan sambil memiringkan kepala dengan mulut yang terus menggerutu sendiri.

Junkyu terkekeh kemudian ikut berjongkok dengan satu lutut menyentuh tanah, mengabaikan perih yang timbul kala kakinya tertekuk.

"Kenapa?"

"Hyung, bagaimana caranya mengikat ini?"

Junkyu tak bisa tak gemas melihat wajah imut sang adik yang dengan polos bertanya dengan mata berkedip lucu.

Tangan Junkyu terulur untuk mengusak rambut Doyoung gemas, tangannya mulai mengambil alih tali sepatu yang ada di genggaman Doyoung.

"Begini, jika mengikatnya seperti ini nanti akan susah lepas"

Dengan penuh kesabaran Junkyu menjelaskan bagaimana cara membuat simpul sederhana yang membentuk sayap kupu-kupu. Membuat mata Doyoung berbinar kagum melihat tangan sang kakak yang begitu terampil.

Bahkan ketika Doyoung memintanya untuk mengulang-ulang adegan itu yang bisa dilakukan Junkyu hanya tertawa dan mengikuti kemauan si kecil. Membuat bocah itu berulangkali menunjukkan reaksi kagum yang berbeda.

"Bagaimana?"

"Lagi!! Lakukan lagi!!"

"Ini sudah yang kelima kali"

"Ah hyuungg!! Aku mau lihat lagii!! Lagiii!!"

Junkyu menghela nafas pelan, membuat Doyoung bertingkah menggemaskan dengan menggoyangkan lengan sang kakak dan terus merengek.

"Baiklah baiklah, akan hyung tunjukkan bentuk lain"

"Benarkah?!!"

"Tentu, tapi di rumah"

"Ah hyuungg"

"Kim Doyoung, kita sedang dijalan"

Ucapan Junkyu membuat Doyoung memutar bola matanya malas sambil menghembuskan nafas panjang.

"Baiklahh"

"Aigoo~~ Doyoung imut sekali jika sedang merajuk"

"Tidak!! Aku tampan"

Junkyu membulatkan matanya, mengejek. Lalu ikut mengerucutkan bibirnya sama seperti yang tengah Doyoung lakukan.

"Tidak, Doyoung jelek jika merajuk!"

Tangled [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang