Alzala 33

3K 88 1
                                    

33. Aku mau kita pisah!

Zal berjalan santai ke kantin dengan di ikuti oleh Arka, mereka ingin bergabung dengan yang lain juga.

Tiba-tiba langkah keduanya terhenti akibat siswa/i yang berlari ke arah Gudang yang pernah menjadi tempat persembunyian Zal and the gengsnya. "Weh, kenapa ni?!"tanya Arka pada salah satu siswa yang lewat.

"Ada bullying Besar-besaran di gudang!"

Pun, Zal dan Arka langsung berbalik dan berlari menuju Gudang, sesampainya di sana. Nampak banyak sekali siswa yang histeris, entah apa yang terjadi.

Zal mulai khawatir, Apa itu Dinda? Karena biasanya Angel akan membully gadis yang mendekatinya.

Zal membelah kerumunan siswa-siswi yang menghalangi nya, ia menerobos masuk melihat korban.

Deg

"Bodoh lo, Zal. Di saat kayak gini lo masih bisa bisanya mikirin cewek sampah itu!" Batin Zal.

Zal mematung menatap sang korban.
Korban itu terlihat mengenaskan dengan pakaian yang telah di siram dengan air bekas pel. Dan jangan lupakan darah yang terus mengalir mulai dari bagian hidung sampai bahu.

Sedangkan pelakunya, Angel. Gadis itu memegang sebuah pisau lipat, ia hendak menggoreskan benda tajam itu ke wajah sang korban sebelum aksi nya terhenti oleh sebuah tangan kekar.

Zal yang melihat angel hampir menggores pipi sang korban, sontak saja laki-laki itu berlari dan menggenggam pisau itu. Ia tak peduli seberapa banyak darah yang keluar Akibat genggaman itu.

"Lo udah berani ngusik gue!" Geram Zal.

Angel gelagapan saat melihat Zal, ia takut akan kemarahan Zal. Zal bisa saja berubah menjadi monster ketika marah bahkan bisa lebih dari itu. "A-ku.." Angel ingin menjawab namun suaranya terasa sulit sekali untuk sekedar ia keluar kan.

Zal menghempas kasar pisau yang di genggaman nya, hingga menyebabkan angel kehilangan keseimbangan. Angel terduduk, "gue benci lo, dan gue pastiin lo bakal rasain bullying yang lebih dari ini!" Ancam Zal.

Angel menelan salivanya, ia tau betul seorang Zal tidak pernah bermain main dengan ancaman nya. "Ck, semua ini gara gara cewek gatel itu!" Angel merasa kesal.

Pun, Zal beralih melihat keadaan sang korban. Lagi dan lagi jantung nya berdetak lebih kencang, "Arka, Siapin mobil!" Titah Zal.

Arka langsung bergegas pergi untuk menyiapkan mobil, "Lo telfon dito, suruh beli sesuatu yang bisa nutupin tubuh istri gue!" Selesai Zal mengatakan itu pada Arka, ia langsung memasukkan Zila ke dalam mobil. yaps, Kali ini Zila yang menjadi sasaran Angel.

Dito berjalan tergesa-gesa, "nih, untung gue bawa selimut tadi." Ucap dito yang baru saja sampai.

Arka menatap dito penuh heran, "buat apa lo bawa selimut ke sekolah?!" Tanya Arka penasaran.

"Buat tidur di UKS, hari ini kan ada pelajaran mtk." Jelas Dito.

Zal yang sedari tadi di dalam mobil langsung mengambil selimut mini itu, ia membalut tubuh Zila dengan perasaan bersalah.

"Woy, lo berdua cepetan masuk!"

Pun, Arka dan dito dengan gerakan cepat langsung masuk ke mobil. "Rumah sakit atau ke apartement?" Tanya Arka.

"Ke kuburan aja gimana?" Timpal dito.

Zal menatap tajam Dito, namun ia kembali menatap Arka. "Lo buta atau gimana sih, keadaan istri gue kayak gini lo malah nawarin pilihan. Ya jelas rumah sakit anjing!" Emosi Zal.

ALZALA (End)Where stories live. Discover now