Kisah Di Balik Kamera || Jangkku

03. last concert

Sunghoon dan jungwoon kembali  menuju dorm, dengan diliputi rasa lelah. Sunghoon langsung membersihkan diri saat tiba di dorm  dan menyantap makanan yang sudah disiapkan oleh Jay ssi

"Bagaimana sunghoon apakah kau sangat nervous saat membawakan acaranya" tanya Jay sembari menyendokkan kimchi dalam mangkuk kecil

" Awalnya aku nervous dan tidak fokus"

sunghoon membatin dalam hatinya" karena aku tiba tiba bertemu dengan dia secara kebetulan"

kemudian sunghoon melanjutkan perkataannya " tapi dengan bantuan jungwoon dan memberikan ku semangat aku bisa melewati itu semuanya" lanjut sunghoon dengan ekspresi yang datar sambil menghabiskan makanannya

POV sunghoon

Setelah menghabiskan makanan aku menuju kamar tidurnya, aku tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian tadi dimana aku bisa saling sapa dengan dia, rasanya masih tidak menyangka bisa bertemu secara langsung dengannya, mimpiku sekarang menjadi kenyataan tetapi mengapa dia ngomong seperti itu? Ada apa denganku? Mengapa dia kesal sekali denganku?

" Aaaa mollaa " aku kesal dengan pikiran sendiri sehingga lama kelamaan aku tertidur

POV wonyoung

Hari ini Kami tetap bersenda gurau walaupun kenyataannya tepat hari ini adalah hari terakhir kami sebagai grup izone, perih hatiku jika mengingat hal tersebut, kami menuju lokasi last concern suasana di mobil pun hening tak ada satu kata pun semua sibuk dengan pikirannya masing masing, aku bertekad untuk memberikan perfomance terbaikku sebagai member izone untuk terakhir kalinya, tapi saat masing masing member mengucapkan goodbye speech, aku tidak bisa membendung lagi air mata ku, saat aku memberikan speech, air mataku sudah mengalir deras hingga sesenggukan.

Aku berterima kasih kepada semua eoni yang telah mendukungku dan membayangkan bahwa kita tidak bisa bersama lagi serta tidak bisa melihat member disetiap pagi dan malamku membuat hatiku hancur.

Setelah itu kami kembali ke rumah masing masing, sakura nuna kembali ke Jepang dan aku kembali ke rumah orangtuaku, setelah sampai rumah aku tetap menangis ditemani sepinya ruang kamarku, aku menangis tanpa suara hingga energi ku terkuras habis, aku terlelap tidur tanpa tahu apa yang akan terjadi besok....