Kisah Di Balik Kamera || Jangkku

17. calon menantu

POV park yeji (adik sunghoon)

Aku bersiap siap pergi ke mall bersama eoma, lalu aku mengabari oppa bahwa aku sedang menuju mall,
Setelah membeli hp yang eoma inginkan, aku mengajak eoma untuk pergi melihat lihat pakaian, siapa tahu ada yang aku suka, langsung kubeli karena aku punya kartu oppa, sambil menunjukkan kartu ke eomaku

Saat aku lagi melihat pakaian di store aku melihat dari luar, ada seorang perempuan menggunakan topi merah bersama temannya dan satu orang laki laki, perempuan yang memakai topi merah itu seperti tidak asing untukku, dan kebetulan dia juga masuk ke store yang aku datangi,

saat laki laki itu keluar store dan menunggu diluar, aku segera menghubungi nomor yang aku kenal, baru beberapa detik, langsung diangkat olehnya, aku tahu eomaku sangat bingung melihat sikap anehku,tapi aku tidak mempedulikan itu, aku menjawab panggilan dari sebrang sana
" Eoni, lihatlah kearah jam 3, aku ada disini" Aku sambil melambaikan tanganku untuk menotice orang yang disebrang sana
"Hah? Kamu kenapa? Dimana?" Dia menjawab sambil clingak clinguk mencariku dan mata kita saling bertemu,aku melambaikan tangan sekali lagi padanya,

Lalu menghampirinya

" Anyoenghaseyo eoni" aku membungkuk padanya, eomaku mengikuti dari belakang dan melambaikan tangan padanya dan dia membalasnya disertai senyuman tulus yang aku sukai itu

" Ahhh ini eoma ku, eoma ini eoni wonyoung partner MC oppa yang kita tonton kemarin itu di tv " aku sambil mengarahkan tanganku menunjuk ke eoni

Eoni terlihat kaget dan bingung harus berbuat apa, kemudian eoni pun membungkuk memberi hormat pada eomaku

" Aku Jang wonyoung, emmm  i-mo (bibi) " eoni terlihat bingung memanggil dengan sebutan apa ke eomaku

" Aku eomanya sunghoon, panggil aku eoma saja, jangan sungkan sungkan" jawab eoma yang sambil tertawa kecil melihat lucunya eoni yang kebingungan

" Eo-mo-nim sudah makan belum? Atau mau makan bersama denganku? Kebetulan aku ada kenalan, jadi ada ruang v.i.p khusus untukku jadi aman juga dari saesang dan lainnya" ajakkan eoni yang membuatku sangat bersemangat

" Belum eoni, tidak apa apakah eoni? Kalo kami bergabung?" Tanyaku yang memastikan kembali
" Tenang saja, aman, mari ikut aku" eoni mengajak kami keluar store dan sebelumnya dia berbicara dengan temannya dan managernya, aku yakin dia berbohong kecil untuk menutupi kecurigaan manager, karena yang aku tahu agensinya sangat ketat, aku sebenarnya juga tidak enak dengan eoni tapi aku ingin eoma bertemu langsung dengan calon menantu nya hehehe

Kami menaiki mobil eoni bersama menuju restoran yang dituju, selama perjalanan kami bercanda dan kebanyakan membicarakan oppa, mungkin sekarang kuping oppa merasa gatal dan panas disana hehehehe

POV wonyoung

Aku masih tidak menyangka akan bertemu dengan eoma sunghoon secepat ini sekarang aku seperti layaknya menantu yang mengajak mertua jalan jalan untuk menyenangkan mereka, entah kenapa aku pun senang dan bahagia bersamanya, dan dapat beberapa rahasia dari eoma sunghoon, bahwa sunghoon kadang malu atau gugup dicirikan dengan memalingkan mukanya ke arah lain dan itu sudah terjadi beberapa bersamaku, aaaaa manisnya, aku tersadar dari lamunan, sadar wonyoung ah sebelah mu ada orang * aku mengumpat dalam hati

Sebelum mereka turun, aku terlebih dahulu turun untuk berbicara dengan owner-nya, kemudian baru aku memanggil mereka untuk masuk
Mereka terlihat sangat senang, aku pun bahagia melihat keluarga kecil mereka, karena aku sendiri jarang merasakan kehangat itu, orangtuku masing masing sangat sibuk dengan pekerjaannya, maka dari itu, momen ini sungguh indah, aku bisa tertawa lepas padahal aku baru pertama kali bertemu dengan mereka.

" Eoni apakah kau menyukai oppaku? Jika iya, akan aku bantu untuk jalan jalan berdua dengan nya?" Tanya yeji yang membuatku tersadar dan salting saat dia menanyakan hal yang aku takutkan, keluar dari mulut nya juga

" Mmmmm, bagaimana yaa, aduh aku aku aku" jawabku terbata bata

"Sudah jangan dianggap serius nak si yeji ini hehehe, eoma percayakan pada kalian berdua, kalian sudah paham dengan perasaan masing masing, eoma mendukung semua keputusan kalian, kalau beneran terjadi jangan lupa sering sering mengunjungi eoma" jawaban yang sangat bijaksana yang sekali lagi membuat hatiku terasa hangat dibuatnya

" Eomoni tidak usah khawatir mau aku iya atau tidak nantinya, aku akan terus berkomunikasi dengan eomoni dan yeji, tapi sebelumnya yeji sudah bilang ke oppa?, aaa maksud ku sunghoon kita ketemu lagi disini" jawabku yang terbata akibat lidahku ini yang sudah terbiasa memanggil dia oppa sedangkan seharusnya jika berada di umum aku harus tetap memanggil nya sunghoon untuk menghindari kecurigaan yang salah

Mereka berdua tertawa terbahak bahak melihat tingkahku yang bodoh ini

" Aku tidak bilang oppa, ini hanya rahasia kita bertiga saja oke eoni?" Tanya yeji yang merayuku untuk tidak mengadu pada sunghoon

" Aaaa baiklah terserah yeji saja, tapi kalau tiba tiba dia menanyakan hal ini bagaimana?"

" Jawab saja eoni, aku gak mau eoni berbohong tapi kalo oppa tidak menanyakannya jangan diberitahu yaa, Saranghae eoni" jawab yeji sambil mengarahkan kedua tangannya membentuk hati