iii

591 84 4
                                    

Jungkook berjalan mondar-mandir di kamar Taehyung, gelisah itu yang dirasakannya. Bukan tanpa sebab, sebentar lagi musim kawin yang artinya rut-nya akan tiba. Namun hingga detik ini Taehyung belum mengetahui identitas aslinya.

Betinanya itu terlalu lugu untuk ukuran gadis dewasa, setiap kali Jungkook memberi tanda pada leher bahkan dadanya, Taera hanya akan mengusap heran pada tanda itu. Menganggapnya sebagai bekas gigitan serangga! Lalu memberinya salep.

Tidak merasa curiga, ketika Taehyung pulang dan menemukan makanan di meja makannya. Bahkan ketika pekerjaannya yang mengangkrak tiba-tiba selesai dengan sendirinya, betinanya itu akan menganggapnya sebuah keberuntungan.

Harus dengan cara apa lagi Jungkook memberi clue pada betinanya, apa dengan menunjukkan wujud manusianya secara terang-terangan? Jungkook takut Taehyung akan syok dan malah takut padanya.

Sedangkan prediksinya masa rut-nya akan mulai kurang dari dua hari lagi, Jungkook tidak ingin tiba-tiba berubah wujud dan menerkam Taehyung. Bisa-bisa Taehyung akan trauma.

Tidak ada cara lain, hari ini Jungkook akan mengaku pada Taehyung tentang identitasnya.

____

"Aku heran, akhir-akhir ini kau selalu datang ke kantor dengan plaster entah di leher atau bahkan dadamu, kau punya alergi ya?"

"Sudah ku katakan, aku tidak punya alergi terhadap apapun, aku juga heran, tapi aku berfikir bahwa mungkin ini gigitan serangga." Ujar Taehyung.

Seokjin memincingkan matanya. Mana mungkin jika gigitan serangga akan berwarna seperti itu, tidak juga alergi, orang awam pun tahu jika bercak merah menuju ungu itu merupakan kissmark. "Aku sejujurnya selalu berfikir bahwa bercak itu sebuah kissmark. Melihat dari bentuk dan letaknya. Jika serangga, tidak mungkin dia akan menggigit belah dadamu berulang kali. Kau yakin tidak punya kekasih atau seseorang menyelinap ke rumahmu?"

Taehyung terdiam sejenak, benar terlalu aneh Jika di sebut bekas gigitan serangga. Karena setiap bercak merah itu hilang atau memudar di satu titik, maka esoknya bercak itu akan kembali nampak dengan warna yang lebih gelap lagi.

Untuk kekasih, bahkan pria yang Taehyung kenal dan dekat hanya Jimin bagaimana mungkin Taehyung memiliki kekasih.

"Apa benar ada penyusup di rumahku?"

_____

Taehyung pulang kerumah lebih awal dari biasanya, namun dengan keadaan waspada, merasa tidak aman di rumah sendiri. Takut jika benar di rumah ini ada seorang penguntit. Memasuki rumahnya dengar perlahan, Taehyung di buat heran sebab jika biasanya Taehyung pulang kerja, Ggukie si kucing besarnya sudah menanti di depan pintu. Namun kali ini, si kucing bahkan tak terdengar suaranya.

Semakin masuk kedalam Taehyung semakin di buat kembali berfikir ketika melihat sajian di meja makan, kenapa baru menyadari bahwa setiap dirinya pulang selalu ada makanan siap santap di atas meja, siapa yang menyiapkan? Apakah si penguntit?

Taehyung menoleh kearah dapur ketika mendengar suara-suara dari sana. Dengan nekat dan Langkah berjingkat Taehyung dekati asal suara, dan begitu terkejut ketika temui seorang pemuda yang tengah kenakan apron ungunya sedang memotong daging.

"K-kau?!..."

____

Kini mereka terduduk di ruang tamu, dengan si pemuda apron ungu duduk di lantai.

Tadi Taehyung dengan segala keberanian yang di milikinya menyerang si pemuda dengan tas kerja yang di bawanya. Si pemuda yang juga sama terkejutnya tidak dapat mengelak dari pukulan bertubi yang di layangkan Taehyung, bahkan sempat terbanting akibat Taehyung yang terkejut saat si pemuda memegang tangannya, dengan reflek yang dimilikinya Taehyung membanting si pemuda dengan teknik taekwondo miliknya.

My Man Is A Cat 🐾Where stories live. Discover now