Saat ini, Krist mengikuti Singto menyapa seluruh kolega yang hadir ke pernikahan mereka dan orang yang di jemput yang jumlahnya tidak sedikit membuat Krist kelelahan berjalan
Krist menarik hujung baju Singto, membuat Singto berhenti dan menoleh ke arah Krist yang terlihat lelah sedari tadi mengikuti Singto
"Ada apa sayang?" Tanya Singto lembut
"Phi~~ bisakah Krist cuma duduk sahaja, krist lelah ikut phi sedari tadi" rengek Krist dengan muka cemberutnya membuat Singto gemas di buatnya
"Memangnya tidak apa-apa duduk di sini seorang diri?" Tanya Singto, Krist di sini tidak mengenal siapa-siapa kecuali temannya
Ia ingin Krist ikut kerana takut terjadi apa-apa nantinya, tapi Singto tidak tega juga melihat Krist yang terlihat lelah berjalan..
"Tak apa-apa phi, krist okay sahaja" ujar Krist meyakinkan, dari ia lelah sendiri nantinya baik ia duduk walaupun sendiri
"Okay, baiklah" ujar Singto pasrah sahaja dengan kemahuan Krist, kalau Krist mahu ikut sebenarnya ia ingin mengendong Krist sahaja..
"Krist duduk di situ dan jangan pergi ke mana-mana sampai phi kembali okay" ujar Singto memberi arahan
"Baik phi" ujar Krist membuat gaya tabik hormat pada singto pergi duduk di tempat yang di tunjukkan oleh Singto, sedangkan Singto langsung pergi setelah memastikan Krist memang sudah duduk di tempat yang ia suruh
Baru beberapa saat Krist duduk sudah ada yang menyapanya, "hai, Krist" ujar seseorang
"Gun, new" ujar Krist, ternyata yang menyapanya adalah suami Off dan Tay.. orang yang ia tinggal selama beberapa hari sebelum pernikahan
"Kalian duduk lah" ujar Krist menunjuk kerusi kosong di sebelahnya dan langsung sahaja Gun dan New duduk
"Seorang sahaja? Di mana Singto" tanya Gun heran melihat Krist seorang diri
"Singto sedang menyapa koleganya, aku lelah.. sebab itu duduk di sini sahaja" ujar Krist
"Kau perlu berhati-hati Krist kalau duduk sendirian" ujar New membuat Krist bingung sendiri
"Loh?? Kenapa?" Tanya Krist ingin tahu
"Kau tak tahu ya?" Tanya New membuat Krist makin bingung
"Tahu apa?" Ujar Krist
Gun menyenggol lengan New, "semestinya Krist tidak tahu, ia kan baru mengenal singto.. kau ini" ujar Gun
"Owh iya, cuma mahu kata yang Singto itu mantan playboy tapi telah lama taubat.. sejak ia kerja ia sudah bertaubat katanya ingin berubah" ujar New
"Jadi apa kena mengena dengan duduk sendiri phi??" Ujar Krist semakin bingung, iya tidak masalah sih dengan Singto yang mantan playboy... itu semua kan hanya masa lalu
Lagi pula, sebelum ia mengenal dengan Singto juga pernah one night stand dengan cewe tentunya..jadi rasanya tidak masalah
"Aku takut kau akan di serang aja dengan mantan gilanya, belum lagi ada yang obses pada Singto hingga mengaku ia pacar Singto" ujar New menerangkan panjang lebar
"Owh.. phi tak perlu risau, aku pandai jaga diri" ujar Krist mengangguk faham sembari tersenyum manis
"Kalau ada yang ganggu Krist lapor sahaja ke kita, kita akan melindungimu Krist" ujar New
Mendengar itu Krist bersyukur, di sekelilingnya semua orang yang baik-baik sahaja, "okay phi" ujar Krist tersenyum manis
"Ok lah nong, kita perlu pergi sekarang.. ada kerja yang perlu di buat" ujar Gun
![](https://img.wattpad.com/cover/325140722-288-k501256.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA BOSS
Fanfiction[complete] "phi mau gendong" "Phi suapin" . . . . . Dor Dor . . . . . "berani sekali ia melukai milikku!! ia tidak tahu sedang bermain dengan siapa, aku tidak akan pernah melepaskanmu.. bersiap lah untuk mati" batin seorang pria setelah sembari sm...