Part 07

8.5K 895 103
                                    

Haechan sibuk berkeliling dan memandang bangunan yang menyediakan apartemen murah. Tiba-tiba ia di datangi oleh seseorang dan menawarkannya sebuah kamar murah. Ia tahu tidak seharusnya percaya dengan orang asing begitu saja, namun sejak tadi ia sudah berkeliling dan mencari namun belum mendapatkan kamar yang cocok.

 Ia tahu tidak seharusnya percaya dengan orang asing begitu saja, namun sejak tadi ia sudah berkeliling dan mencari namun belum mendapatkan kamar yang cocok

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Kenapa kamar semewah ini disewakan dengan harga yang begitu murah" tanya Haechan pada orang yang menawarkannya.

"Ah, itu karena kamar ini sebenarnya akan diberikan pada putra seorang pengusaha besar hanya saja putranya belum memakainya jadi daripada tidak dirawat lebih baik di sewakan" jelas orang itu dengan nada ramah.

"Jadi yang mempunyai tidak butuh uang ya" jawab Haechan paham.

"Kalau begitu aku ambil yang ini ya paman, pembayarannya juga bisa di akhir bulan bukan?" Tanya Haechan memastikan dan orang itu pun mengangguk membenarkan.

"Kalau begitu ini kuncinya dan key card nya" jawab orang itu yang diterima Haechan dengan senyum lebar diwajahnya.

Selepasnya mengantarkan orang yang menyewakan apartemen itu pergi Haechan mulai membersihkan diri, ia belum mandi dan harus bergegas berangkat sekolah jika tidak mau ketinggalan bus. Namun sedetik kemudian ia sadar jika ia pergi kesekolah itu sama saja Karina dan yang lain akan mudah menemukannya.

"Aku harus pindah sekolah" bisik Haechan pada akhirnya.

************

Donghae baru menutup telponnya saat Karina tiba-tiba masuk, "PAPA, HAECHAN HILANG" teriak Karina dengan nada khawatir. "Sepertinya ia kabur semalam" lanjut Karina dan Donghae pun hanya mengangguk sekedarnya.

Karina memandang pada papanya dengan tatapan tidak percaya, "Pa, Haechan pergi dari rumah" ujar Karina lagi.

"Iya papa sudah dengar barusan kau mengatakannya pada papa" jawab Donghae santai.

"Dan papa tidak berniat mencari Haechan? Papa bahkan begitu santai saat aku bilang Haechan kabur" ujar Karina dengan nada kesal.

"Memangnya mau cari dimana, dia juga tidak bilang akan pergi kemana" jawab Donghae santai sembari menutup dan mengancingkan resleting kopernya.

Karina melihat pada koper yang dibawa Donghae, "papa mau pergi?" Tanya Karina dan Donghae pun mengangguk membenarkan.

"Saat ini, ketika Haechan hilang?" Tanya Karina dengan nada tidak percaya, dan sekali lagi Donghae mengangguk.

"Papa ada urusan bisnis" jawab Donghae santai. Karina rasanya tidak mampu berkata-kata pada Donghae lagi. "Kalau papa tidak mau mencarinya tidak apa, biar Karina yang mencari dan membawa Haechan pulang" ujar Karina dengan nada marah.

Donghae memandang pada punggung Karina dengan senyum diwajahnya, sebelum menyeret turun koper miliknya. Dibawah sudah ada adik Donghae yang sengaja Donghae panggil untuk menemani putra-putrinya di rumah. Bagaimana pun ia dan Eunhyuk akan pergi dalam jangka waktu lama.

MOIRADonde viven las historias. Descúbrelo ahora