♛ A PRAYER THAT COMES TRUE ♛

27 6 0
                                    

Dingin dan sesak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dingin dan sesak.

Itu yang kini Yanan rasakan. Yanan dapat merasakan tubuhnya yang tenggelam, terbawa arus sungai.

Benarkah saat ini ia sudah tiada?

Seseorang meraih tangan Yanan. Yanan menyipitkan mata untuk melihat siapa orang itu. Wajah orang yang menggenggam tangannya itu mirip sekali dengan Yanan hanya saja pria itu mengenakan hanbok kuno berwarna biru tua.

Ngiiiiiing!

Yanan tiba-tiba merasakan sakit yang amat sangat di kepalanya. Suara melengking tiba-tiba terdengar dan memekakan telinganya. Yanan berteriak kesakitan.

“AAAAAAAAAAAAAA.”

Yanan mengatur napasnya. Memegang kepalanya yang masih terasa sakit. Setelah napasnya mulai teratur, barulah Yanan menyadari suatu keganjilan.

“Kenapa aku masih bernafas?” monolog Yanan.

Ia kemudian baru sadar kalau saat ini ia tengah berada di sebuah ruangan asing.  Matanya menjelajahi tempatnya duduk ini.

Seluruh ruangan ini tampaknya terbuat dari kayu. Di depan Yanan duduk ada sebuah meja berisi teh dan beberapa dedaunan yang Yanan juga tidak tahu itu apa. Tapi Yanan dapat mengenali beberapa tanaman itu. Ada beberapa tanaman obat disana, Yanan yakin karena ia sendiri merupakan seorang apoteker.

Ruangan ini... Yanan tak tahu ia sekarang tengah dimana. Tapi tampaknya ini sebuah kamar tidur. Yanan pernah beberapa kali melihat kamar tidur seperti ini dari drama kerajaan yang ditonton Yuqi.

Braaak!

Pintu geser yang jaraknya tak jauh dari kasur tempat Yanan duduk tiba-tiba terbuka. Menampakkan seorang pria dengan hanbok hijau. Pria itu tampak terkejut mendapati Yanan sadar.

“Putra Mahkota! Putra Mahkota sudah sadar!” teriaknya keras. “Cepat panggilkan tabib!” lanjutnya pada beberapa perempuan di depan pintu kamar Yanan. Perempuan-perempuan itu terlihat seperti dayang di drama yang pernah Yanan tonton bersama Yuqi.

“Yang Mulia, aku sangat bahagia Anda akhirnya sadar!” pria berhanbok hijau yang tadi berteriak kini sudah berada di hadapan Yanan sambil bersujud.

Yanan menatap datar pria di hadapannya, “Kau siapa?”

Pria itu mengangkat kepalanya, pupilnya melebar tanda terkejut. “Yang Mulia tidak mengingat aku? Aku Kasim Choi. kasim pribadi Yang Mulia.”

Kasim? Apa itu? Yanan tak mengerti.

“Memangnya aku siapa?”

Pertanyaan Yanan satu ini membuat Kasim Choi ingin jungkir balik. Ada apa dengan Putra Mahkotanya?!

♛♛♛

Tabib Hyun meletakan tangan Yanan dengan hati-hati ketika ia sudah selesai memeriksa nadi Yanan. Ditatapnya Putra Mahkota negara ini yang terlihat linglung.

♛LAST GOODBYE♛ [YANAN x YUQI]Where stories live. Discover now