Bab 14

175 36 9
                                    

🙏🙏🙏
Author mohon maaf sebesar besarnya. Beberapa bulan tidak melanjutkan naskah "Tertawan Rasa Yang Salah"
Karena kendala pekerjaan dan membuat konsentrasi ke naskah buyar. Tapi author janji akan melanjutkan bab demi bab yang tergantung dan di nantikan.
Author harap masih bersedia menjadi pembaca setia #mewgulf story meskipun kapalnya sudah karam yaa guysss... 😂😂😂🥀🥀🥀🥀

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Mew menggerutu keras.


"Ayolah Fort.. aku sudah berbulan bulan tidak melihat ponselku. Tidak lihat TV. Surat kabar. Ayoo berikan padaku. Atau kembalikan paspor ku sekarang. Aku harus kembali."

Didalam kamar hotel mewah di Moscow.

"Tidak bisa Tuan Mew. Aku sudah mempersiapkan kita untuk kembali ke Macau.. bukankah Tuan Lien menunggumu disana."

"Ahh Fort. Aku merindukan Gulf. Ini sudah 2 bulan. Kau tau. Dia pasti akan membunuhku karena hal ini... aku tidak bisa membayangkan dia mencekik leherku.. kemudian memotong kakiku.. Ayoolahhhh kumohon.." wajah Mew memelas.

Fort menghela nafas.
Dia menggeleng cepat.

"Pesawat berangkat 2 jam lagi. Kalau jalanan aman. Kita bisa sampai di bandara dalam 20 menit. Kau bisa istirahat sebelum berangkat.."

2 bulan ini tidak ada yang bisa Mew lakukan.

Setelah pesta Amal di Amerika. Fort langsung membawanya ke Jepang. India. Macau dan berakhir di Moscow.

Keliling dunia dalam urusan bisnis yang tidak bisa di elakkan. Mew mengumpulkan investor dari setiap negara untuk kemajuan perusahaannya.

Hasilnya peningkatan kurva saham untuk MS Sdn.

Mew merasa sudah cukup untuk semua yang diraihnya.

Namun Fort sebagai sekretaris pribadinya masih melarang untuk kembali. Ada beberapa investor lagi yang ingin bertemu dengan Mew.

"Kembalikan paspor dan ponsel ku sekarang..!!!" Bentak Mew.

Fort diam.

"Maaf Tuan Mew. Aku tidak menyimpannya. Setiap kali kita sampai di bandara. Seorang dari pihak kedutaan mengambilnya dari ku.."

Mew menghela nafas berat.

"Ini pasti ulah Papa. Dia merencanakan apa di belakang ku.. Kalau begitu mana ponselmu. Berikan padaku.. "

Fort menggeleng.
"Aku juga tidak memegang ponsel.."

"Apa??? Tidak mungkin..!"

"Kau boleh periksa sekarang.."

"Ahh sial.. aku harus cepat kembali. Kurasa selain ini. Ada lagi yang dibuat papa pada Gulf.."

****

"Bughhhh...!!!!"
"Gubrakkkk...!!!"

War memukul wajah Gulf keras.

"Anjing sialan. Apa lagi yang kau lakukan di sini. Bukankah kau sudah puas menghancurkan Gudang Helen
Sial..!!"

Gulf tak membalas. Dia merasa perih di pipinya.

War masih dengan amarahnya menarik kerah baju Gulf. Mendorongnya kasar hingga jatuh terduduk

War masih belum berhenti. Tendangan berulang ulang di arahkan di tubuh dan perut Gulf.

"Aii War...!!!!"

Hampir 30 menit Gulf menerima serangan War tanpa ampun. Dalam hatinya dia hanya membiarkan War melampiaskan semua ke marahannya kemudian meninggalkan semuanya dengan damai.

Tertawan Rasa Yang Salah (MEWGULF)Where stories live. Discover now