16. But, I Knew You

64 8 0
                                    

Alicia terlihat membeli satu ekor ayam lumayan besar untuk pesta makan malam hari ini. Ia berniat membuat lemon rosemary roast chicken dengan tambahan beberapa kentang sebagai karbohidratnya.

Sorot mata Alicia lalu mengarah ke arah Tiana dan teman-temannya yang terlihat begitu senang memesan beberapa cemilan kesukaan mereka. Salah satu yang menjadi kesukaan Tiana adalah cherry bakewell flapjack cemilan satu ini sangat sederhana karena hanya membutuhkan oat dan selai cherry dan beberapa bahan membuat kue lainnya.

Setelah membayar ayam yang ia beli, Alicia memilih untuk melipir ke salah satu toko bunga untuk melihat-lihat beberapa bunga yang ingin ia jadikan hiasan di atas meja makan nanti.

Namun matanya tertuju pada sebuah mahkota bunga yang sangat indah. Alicia lalu mencoba mahkota bunga itu dan sepertinya benda ini bisa ia jadikan oleh-oleh saat kembali ke desa Lambert.

"Aku bisa membuatkan satu untukmu tanpa perlu kau membelinya," ujar Nolan yang terlihat sudah bersender di salah satu rak bunga. Tentu saja Alicia terkejut dengan keberadaan pria itu.

"Menjauhlah. Kau merusak suasana hatiku," sindir Alicia lalu meletakkan kembali mahkota bunga itu di tempatnya.

Alicia kembali memilih beberapa bunga yang berjejer di dalam pot di hadapannya.

"Apa aku sangat menyebalkan hingga kau tak menyukai keberadaanku?" tanya Nolan sembari ikut berjongkok di samping Alicia.

"Tentu saja. Kau selalu saja mengikuti kemanapun aku pergi seolah-olah kau tidak memiliki pekerjaan saja," sindir Alicia. Ia mengambil beberapa tangkai bunga mawar untuk ia bayar di kasir.

"Pekerjaanku saat di summer camp hanya ada satu. Memastikan jika kau baik-baik saja dan selebihnya aku ingin menikmati musim panas denganmu, bagaimana? Apa sore ini kau ada waktu?" tanya Nolan sembari terus menatap wajah Alicia dari samping.

"Tidak!" Selepas membayar Alicia keluar dari toko bunga sembari menenteng keranjang penuh belanjaan. Nolan tau barang bawaan Alicia berat dan ia berinisiatif membantu gadis itu.

"Bagaimana jika makan malam romantis..."

"Tidak!!" Alicia berjalan ke kereta kuda sederhana yang ia pesan tadi untuk membawa dirinya dan teman-temannya yang lain. Sebenarnya ini tidak seperti kereta kuda, melainkan hanya sebuah gerobak yang di tarik kuda.

"Oh, ayolah. Sekali saja, anggap saja kita sedang mencoba berkencan, bagaimana?"

Alicia menatap datar Nolan. "Jawabannya tetap tidak!!"

Nolan terlihat sangat kecewa dan menekuk bibirnya dalam. "Apa kau masih tidak percaya padaku?"

Alicia masih diam menunggu adiknya yang tak kunjung datang. "Tentu saja. Aku bahkan tidak percaya pada pria manapun tanpa terkecuali kau!!"

"Apa karena Maximilian?"

Alicia spontan menoleh saat Nolan membicarakan Maximilian. Bagaimana bisa Nolan mengetahui tentang Maximilian? Padahal Alicia tidak pernah membahas Max pada siapapun kecuali Tiana.

Nolan terkekeh. "Apa kau terkejut aku mengetahui tentang dirimu dan Maximilian?" tanya Nolan.

"Aku sudah mengatakan berulang kali.
I knew you."

"But, i don't know you."

Nolan tersenyum simpul. "Berkencanlah denganku dan aku akan menceritakan beberapa hal yang bisa membuatmu menjawab semua pertanyaan yang selama ini ada dipikiranmu."

Nolan kembali memastikan Alicia. "Hanya sebentar saja. Aku janji tidak akan lama, sebelum matahari terbenam kita akan kembali. Bagaimana?"

Tak berselang lama Tiana datang bersama teman-temannya membawa beberapa cemilan yang lumayan banyak.

WAR OF THRONES [SEASON 2] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang