7. Tidak Berperasaan 🔞

1.3K 111 8
                                    

*Build POV*

Ku genggam knop pintu yg entah sejak kapan terasa sangat dingin ketika ku pegang. Mungkin ini karena efek perasaan ku yg aku pun tidak tau apa yg aku rasakan saat ini.

Semua berjalan tidak seperti yg ku harapkan. Sesuatu yg buruk kembali di depan mata ku. Aku tidak memungkiri kalau aku memang merindukan Mew, bagaimanapun dia orang yg pernah ku cintai ketika itu. Meskipun Mew tidak pernah mengatakan kalau dia mencintai ku, sama seperti Bible yg tidak pernah mengatakan cinta pada ku.

Tapi sikapnya dulu terlihat jelas kalau Mew memang mencintai ku.

Bodohnya aku yg telah di butakan oleh cinta. Ku relakan segalanya untuk pria brengsek itu, meskipun aku tau ketika itu aku masih berumur 18 dan tidak seharusnya melakukan itu.

Semua terjadi begitu cepat....

Kemarin.... kita masih tertawa lepas memandang bulan yg membulat sempurna di langit Jepang.

Hari itu.... Kau janjikan aku sesuatu yg indah sebagai imbalan atas apa yg aku berikan.

Dan esok harinya... Dunia ku runtuh dalam hitungan detik saja, lelaki ku membawa pria lain ke atas ranjangnya. Tanpa rasa bersalah dia berkata pada ku 'aku hanya ingin merasakan tubuh mu saja kemarin, dan sekarang aku sudah menemukan yg lebih dari mu, yg bisa menemani ku setiap saat. Jadi aku sudah tidak membutuhkan mu lagi untuk menemani tidur ku.'...

Apa itu yg di sebut laki laki?
Dengan mudah Membuang pria yg sudah dinodai??
.
.
"Kenapa kau masih berdiri disini, cepat buka pintunya dan masuk."

Kurasakan sebuah tangan melingkari perut ku, dan sebuah kehangatan di punggung ku.
Yah sudah pasti itu Bible yg memeluk ku dari belakang.

"Tidak!"

Ku putar knop pintu kamar ku dan masuk ke dalamnya bersama Bible yg mengekor di belakang ku.

"Kita perlu bicara"

Dengan kasarnya Bible menarik pergelangan tangan ku sampai aku terduduk secara paksa ke atas nakas. Seluruh buku ku pun ikut terjatuh karna hembasan tubuh ku.

"Sejak kapan kau mengengal Mew? Apa kau berhubungan dgn rekan kerja ku itu?"

Wajahnya begitu dekat dgn ku, matanya tajam menuntut jawaban pasti dari ku. Ku putar ke kiri bola mata ku ketika pertanyaan itu terlontar dari bibir seksi Bible.

"Jawab aku atau kau tidak akan bisa tidur sampai besok siang!"

Ha??? Kenapa aku bisa menikah dgn orang gila seperti ini!

"Bisakah kita berbicara baik baik tanpa harus melibatkan otak mesum mu itu?"

Bible tersenyum iblis pada ku, dia menjauh dari ku untuk duduk ke atas ranjang.

"Kemari lah"

Bible menepuk kedua pahanya mengisyaratkan aku untuk duduk di atas pangkuannya.

I know ini akan lama kalau aku menolak keinginannya. Ku langkah kan kaki ku yg terasa sangat berat.

Dgn lembut dia menarik pinggang ku agar duduk menghadap dirinya bukan menyamping. Kuturuti saja apa yg dia mau, demi mempersingkat hari ku.

Bible mendekap ku dan menyuruh ku bersandar di bahunya. Semantara tangannya mengusap usap punggung ku, sudah seperti seorang ayah yg ingin menidurkan anak perempuannya yg sudah mengantuk.

Aku slalu mendapat kenyamanan ketika Bible memeluk ku seperti itu. Tapi sayangnya ini tidak pernah berlangsung lama.

"Katakan, apa yg ingin kau katakan sekarang"

I Hate My Lovely Boss (𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭) ✔️Where stories live. Discover now