𝙉𝘽: 𝙪𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙖𝙣 (𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙧𝙚𝙫𝙞𝙨𝙞)
Geng cuaca♥🌬☁🌪🌧♥
⚠BL{boy's love}🌈⚡
⚠dilarang singgah untuk usia bocah🔞21+
Mohon bijak memilih baca'an!!
Anti raikan bisa diskip.
Cerita pendek dengan fiktif belaka,menceritakan ten...
Riuh keramaian berpusat pada salah satu tempat rentetan jajanan di pinggiran taman.cuaca panas ditambah harus mengantri makanan.
Beberapa menit mengantri akhirnya giliran ia di layani."terimah kasih pak"ucapnya lalu kembali ke mobilnya.
Tubuhnya terasa panas dan berkeringat,perlahan ia merilekskan beban pikirannya.mata tajam itu terpejam sejenak merasa penglihatannya menghitam.
Diraihnya air mineral dengan sekali tegukan agar tubuh itu terasa dingin.
"Huh..." Mata elangnya beralih menatap pria manis disamping kursi kemudi."apa kamu masih tetap mendiami phi??"tanyanya lembut sembari mengusap sisi kepala sky.
Sky masih tak peduli dengan phrapai.mulut kecil itu fokus mengunya makanan ringan yang pai belikan.
Tak mendapat jawaban dari sang kekasih,jemari tan itu terulur mengambil selembar tisu kala netranya mendapati bibir cemong sang kekasih.
rasa lelah terlihat di raut wajah tegasnya."hati hati makannya sayang,apa setelah ini sky mau ke mall??"tawarnya mencoba mengubah suasana canggung yang sky ciptakan.
"Mai"singkatnya tanpa menatap matanya.sky besendekap dada menatap arah luar.merasa mobil itu bergerak wajah manis itu beralih menatapnya.
"Baiklah kita pulang sekarang" Pai menyalakan mesin mobilnya,sejenak ia merasa aneh karna sky menatapnya marah tanpa bicara.raut wajahnya sangat menggemaskan ketika rasa kesal menghampirinya.
"Baik,aku tau kita akan kerumah rain"helaan nafas itu sangat berat.jalanan disini cukup ramai karna letak rumah phayu ada di sekitaran kota besar.
Ratusan meter terlampaui,hampir saja mereka sampai namun,"Sky ingin rujak buah" Kata sky polos.
"Bukannya tadi phi tawarin g mau?"
"Sekarang mau!"putusnya dengan mengelus perlahan perutnya.
"Ini sudah sangat jauh sayang,muter baliknya kelamaan"
"..."raut tak bersahabat pertanda sky sedang kesal dengannya.tak menjawab ia menunduk sedih karna keinginannya tak terpenuhi.ia sedikit bergumam jika ia sangat ingin.
"Bukan gamau,nanti aja kalau ketemu lagi di jalan ya??" Pai mengusap kepalanya mencoba memberi pengertian,tapi
"Sky maunya di jalanan tadiii.." Kekehnya namun wajah manis itu tak berani menatapnya.ia merasa kesal karna phrapai mengajaknya negosiasi.
