IX. - SORRY

37.1K 2.4K 156
                                    

"huekk..huekk"

Taeyong merasa mual saat ia sedang mandi juga badannya yang terasa tidak enak

Ia tak tau apa yang terjadi dengan dirinya, ia mengira itu hanya kelelahan karena Jaehyun

Pinggangnya yang masih nyeri dan pantatnya yang terasa perih dan seperti robek membuat Taeyong kesusahan untuk berjalan

Namun ia sedikit ragu, apakah ia hamil? Tapikan ia seorang pria

Taeyong ingin melakukan test pack namun dimana ia bisa mendapatkan benda itu? Tidak mungkin ada disini

Ia tak memikirkan nya terlalu panjang dan langsung melanjutkan mandi nya

Setelah selesai Taeyong keluar dari kamar mandi dengan baju oversize dan celana pendek nya

Ia tak melihat Jaehyun ada disana dimana orang itu?

Taeyong menuju ke jendela kamar dan memandangi pemandangan di luar, pemandangan pagi hari itu membuat ia merasa rindu dengan ayahnya

"Gimana ya kabar ayah?" Gumamnya

Saat ia sedang melamun Jaehyun datang dan memeluknya dari belakang

Jaehyun menghirup aroma tubuh Taeyong kemudian mengecup lehernya

"Ingin kabur lagi hm?"

Taeyong menggeleng

"Tidak Jung, maaf.. aku hanya teringat dengan ayahku" Jawab Taeyong menunduk

"Ayahmu sudah tiada" Ucap Jaehyun spontan

Taeyong mengangkat kepalanya kemudian menatap Jaehyun

"Maksudmu?"

"Aku telah mengantarkan ayahmu ke tempat yang lebih layak"

Jaehyun melepaskan pelukannya kemudian ia berbalik badan dan duduk di sofa

"Katakan yang jelas Jung, apa maksud perkataan mu"

"Jasad ayahmu sudah ku kuburkan tenang saja"

Deggg!!

Taeyong tersungkur di lantai, ia masih tak percaya apa yang ia dengar sekarang ini

Ia kembali meneteskan air matanya sambil terduduk di lantai

Jaehyun hanya mengeluarkan smirk nya kemudian menyeruput kopinya dan bersandar pada sofa itu

"Berhenti menangisi manusia bodoh" Jaehyun meninggikan suaranya

Taeyong tak menghiraukan perkataan Jaehyun, ia semakin terisak disana

Jaehyun geram akhirnya ia menghampiri Taeyong kemudian menjambak rambutnya kuat

"Berhenti atau ku siksa kau hari ini" Rahang Jaehyun sudah mengeras menandakan ia benar-benar sedang di landa oleh amarah

Taeyong menatap Jaehyun tajam dengan air mata yang masih tergenang di matanya

"Mengapa kau membunuh ayahku sialan!" Umpatnya

Plakk!!

Jaehyun menampar keras pipi Taeyong sehingga membuat darah keluar dari hidung Taeyong

"Seharusnya itu memang pantas untuk ayahmu" Ucapnya kemudian meninggalkan Taeyong di kamar nya

Jaehyun menghempas kuat pintu itu sehingga membuat benda di dalamnya bergetar kemudian tak lupa ia menguncinya dari luar

Saat di luar Jaehyun bertemu dengan Jackson yang mengunjunginya

"Jae Ak-"

Jaehyun mengangkat tangannya seperti menyuruh Jackson untuk berhenti berbicara sehingga memotong perkataannya

SIR.JUNG { JAEYONG } Donde viven las historias. Descúbrelo ahora