XIX. - SWEET

22.9K 1.7K 73
                                    

"Huhh.. kapan Jae pulang" Taeyong mengeluh sedari tadi karena Jaehyun tak kunjung pulang padahal ini sudah pukul 7 malam

"Tenang kak, sebentar lagi kok" Haerin menenangkan Taeyong

Taeyong membaringkan kepalanya di meja ruang tamu itu

Di rumah hanya ada Haerin dan Taeyong karena Jackson di panggil oleh Jaehyun ke kantornya

Haerin berusaha mencari ide agar Taeyong tidak terlalu galau

Tak lama kemudian, muncullah Jaehyun dan Jackson masuk

"Itu kak Jae-"

Belum selesai menyelesaikan perkataannya Taeyong dengan cepat menoleh dan beranjak dari duduknya menuju Jaehyun

"JAEEE!!" Teriak Taeyong kegirangan

Saat Taeyong berlari ke Jaehyun, kakinya terbentur keras di sisi meja yang ada di ruang tamu itu

BRAK!!

"AWHH.." Taeyong memegang kaki bagian bawah lututnya yang terbentur

"KAK!" Panik Jackson dan Haerin

Jaehyun dengan sigap menghampiri Taeyong begitu juga dengan Haerin dan Jackson yang ikut menghampirinya

Tangan Jaehyun mengurut pelan kaki Taeyong kemudian memeriksa nya, ia khawatir akan ada luka parah

"Sakit? Ayo kerumah sakit saja"

Taeyong menggeleng

"Tidakk, hanya sedikit.."

Jaehyun lalu menggendong Taeyong ala bridal style ke kamar keduanya meninggalkan Jackson dan Haerin

"Apa dia mencari Jaehyun?"

"Ya, sedari tadi ia terus mengeluh kangen pada Kak Jaehyun"

"Dasar. Yasudah ayo pulang, kau punya tugas yang harus kau kerjakan"

"EH!! Pelan-pelan!!"

Jackson menarik tangan Haerin keluar dari Mansion Jaehyun

.

"Aku merindukanmu" Ujar Taeyong dengan memanyunkan bibirnya

Jaehyun membuka pintu kamar kemudian menguncinya kembali

Ia merebahkan tubuh Taeyong pada ranjang dengan pelan

"Kenapa harus berlari? Ini pasti akan memar" Omel Jaehyun

"Kan aku merindukanmu, apasalah nya?"

"Tidak salah jika begini kan kau jadi terluka"

Jaehyun menunjukkan ekspresi marahnya pada Taeyong

"Maaf Jae" Taeyong dengan rasa bersalahnya

Jaehyun tak menjawab, tangannya tergerak untuk membuka laci nakas samping dan mengambil sebuah obat gosok untuk Taeyong

Ia menarik pelan kaki Taeyong lalu perlahan memijatnya

"Awhhh.. sakit" Taeyong meringis

"Disini?" Jaehyun menemukan bagian kaki Taeyong yang terbentur kemudian mengurutnya perlahan

"Terimakasih Jae" Senyum Taeyong sambil mengelus kepala Jaehyun

Jaehyun mengalihkan pandangan matanya ke Taeyong dan menatapnya tajam dengan muka datarnya

"Kenapa? Kau masih marah? Maaf Ja-Mphhh"

Tanpa kode, Jaehyun langsung melumat bibir Taeyong dan menindih tubuhnya ke kasur

SIR.JUNG { JAEYONG } Kde žijí příběhy. Začni objevovat