13. THIRTEEN {How about us}

287 32 1
                                    

Masih ada yang nungguin gak sihh:)
Maaf ya lama update 😭







Happy reading:)










Langkah kaki Hinata mendekat pada sang adik menariknya ke dalam kamar dan menutup futon yang sedari tadi terbuka...

"Maaf kan nee-chan karena lupa jika hanabi menunggu terlalu lama!"

"Waktu sudah hampir tengah malam kenapa hanabi tidak tidur saja...?"

"Aku menunggu kakak, karena aku ingin bermain bersama...

Menghabiskan waktu dengan kakak dan tidur bersama kakak...!"

Jawab hanabi, wajah nya tertunduk ia kini seperti anak kecil yang menangis setelah dimarahi oleh sang ibu.

Sementara Hinata ia tersenyum, tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap lembut Surai coklat adiknya.

"Hanabi maaf kan nee-chan ya... Karena hati sudah terlalu malam kita langsung tidur saja ya?! nee-chan akan temani hingga esok hari!"

"Saat aku bangun harus ada nee-chan... Janji?!"

"Janji!"

Kedua jari kelingking mereka bertaut sebelum mimpi yang sudah menjemput mereka.


















Pagi di kediaman Hyuuga semua keluarga inti berkumpul dalam 1 meja makan menikmati sarapan yang sudah disajikan oleh pelayan beberapa saat lalu.

Tak ada pembicaraan, mereka semua memiliki etiket saat berada di meja makan. Tak ada yang boleh berbicara, terlihat anggun dan terlihat menawan satu dari klan besar satu ini memang sangat menjunjung tinggi etika dan kekuatan.

Hidup dalam segala peraturan yang ada mungkin akan sulit... Tapi ini memang sudah takdir mereka untuk lahir dalam keluarga Hyuuga.

Dan, setelah sesi sarapan mereka berakhir kini mereka singgah dalam ruang utama sekedar untuk menghabiskan waktu dengan anggota keluarga lainnya.

Untuk hanabi sendiri yang memang sifatnya tidak bisa diam dan anggun seperti sang kakak terus menerus mencibir segala peraturan yang kini dengan tunduk nya ia mematuhi.


















'waktu ayo cepat berlalu aku ingin segera bermain dengan kakak:)... Juga untuk apa diadakan sesi seperi ini eukhhh!'













Jauh berbeda dengan Haruno terakhir yang kini sedang bersiap menuju rumah sakit setelah menikmati makan paginya.

Dalam apartemen yang tidak terlalu sempit juga besar ia hidup seorang diri, untuk semua segala kebutuhan ia hasilkan dari bekerja di rumah sakit dan misi yang sekarang sudah jarang ia lakukan.

Uhh ia jadi merindukan misi bersama tim 7.

Setelah mengunci rapat pintu, sakura meletakkan kunci nya di tas coklat yang selalu ia bawa.

Sekarang banyak pencuri yang bermunculan untuk mengambil barang barang mereka dari rumah yang terbuka.

Apa gunanya pula ia menjadi pencuri jika bisa mencari pekerjaan.

Suasana pagi yang damai dan ramai lancar di Konoha membuat senyum sakura terpancar di wajahnya.

Semua kehidupan warga nya rukun dan saling membantu, Setelah perang besar yang terjadi beberapa tahun lalu dan Uzumaki Naruto yang kini duduk di kursi hokage semua hal di Konoha menjadi berubah aman, damai dan rukun...

Tapi, dengan beredar kabar munculnya pencuri mulai membuat pihak kepolisian bersiaga mengamankan tiap daerah dan jalan sempit yang menjadi alternatif pilihan mereka untuk kabur.




























'haruskah aku datang kembali?'






















"Nee-chan... Jangan terus lakukan itu, nee-chan lihat..."

Sembari menunjukan pakaian bagian bawahnya yang kini sudah basah oleh cipratan air dari Hinata.

"Semuanya jadi basah..."

Sementara Hinata ia hanya tertawa kecil dan berkali kali mengucapkan kata maaf pada adiknya... Ia pikir hanabi lucu saat sedang marah, wajahnya, pipi bulatnya akan semakin terlihat... Ini kah calon pemimpin klan Hyuga?

Berbeda sekali dengan nya saat pertemuan dengan pemimpin klan dan danzo dari daerah lain.

Beberapa menit kemudian mereka duduk di atas gazebo terdekat tak jauh pinggir danau dengan berbagai pohon rindang yang mengelilingi.

Di belakang tempat mereka berada saat ini juga ada danau kecil dengan dipenuhi bunga bunga teratai yang bermekar cantik.

"Nee-chan tidak akan mengantarkan makan siang untuk Sasuke-nii?"

Tanya hanabi pada Hinata yang duduk di sampingnya. Kedua tangan nya memainkan sebatang bunga tulip putih yang jika ia katakan 'seperti kakak...'

"Eumm... Baiklah apa hanabi juga mau ikut? Kita makan bersama sama nanti"

"Tentu... Ayo... Bukankah Kakak harus memasak? sementara aku akan bersiap siap"

Suasana hati hanabi Tiba tiba menjadi naik ia segera berlari kecil menuju paviliun utama dan meninggalkan Hinata yang masih berada di tempatnya.

Tak lama ia menyusul, melangkah kan kakinya segera menuju dapur dan memasak menu makan siang hari ini.


























Semua kebohongan pasti akan terbongkar cepat atau lambat, meski alasan mereka menyembunyikan rahasia itu agar tidak ada pihak yang tersakiti... Pasti akan tetap kecewa.

Dan hal itu yang membuat mereka akan semakin membenci.



















Jam menunjukkan waktu pukul 12.23 siang hari sakura segera bersiap keluar dari ruangan nya dengan membawa 2 bekal yang sudah ia siapkan tadi menuju rumah Sasuke.

Bagaimana ia mendapat kan bekal itu?

Ino yang memasak, ia meminta bantuan sahabat terbaik nya itu untuk membantu dirinya.

Sekeluarnya ia dari gedung rumah sakit Konoha banyak perawat serta staf yang melempar senyum pada sakura dan tentu dibalas oleh gadis berambut pink itu.

Di perjalanan menuju kediaman klan uchiha wajah seri dan bahagia tak menampik muncul bak gadis yang pulang setelah kencannya tapi, mungkin untuk sakura sebelum kencan dengan Sasuke Bahkan sudah bahagia terlebih dahulu.

Tak tau air mata yang akan datang...



👇To Be Continued

WE LOVE {SASUHINA}Where stories live. Discover now